
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Meteorologi, Ilmu Iklim dan Geofisika (BMKG) memberikan gempa bumi dengan ukuran M6.6 yang tidak akan mempengaruhi New -Zeeland Indonesia.
BMKG menyatakan bahwa gempa bumi di Selandia Baru terjadi pada hari Selasa (3/25) di bagian selatan Selandia Baru di 08.43.12 WIB. Epicenter terletak di koordinat 46,69 LS dan 165,78 BT, yang sangat bagus di barat daya Selandia Baru, dengan kedalaman hiposator 10 km.
Menurut Direktur Jampabumi dan Tsunami Bmkg Derono, gempa bumi adalah jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh subregio -aktivitas lempeng Australia di bawah lempeng Pasifik. Gempa bumi memiliki mekanisme kesalahan dorong.
Penduduk daerah Southeland dan Fordland disarankan oleh pihak berwenang untuk menjauh dari pantai, karena dikhawatirkan bahwa tsunami dapat menimbulkan ancaman.
Namun, hasil pemantauan permukaan laut tidak menunjukkan ancaman terhadap tsunami. Laporan sementara juga menunjukkan bahwa gempa bumi tidak membahayakan bangunan, karena gempa bumi gempa berada di laut dan jauh dari daratan.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi belum menyebabkan efek tsunami di bidang Indonesia. Itulah sebabnya orang -orang di Indonesia didorong untuk tetap tenang dan tidak dipengaruhi oleh masalah yang mungkin tidak bertanggung jawab,” kata Derono dalam pernyataan resminya pada hari Selasa (3/25).
Menurutnya, wilayah Selandia Baru berada di perbatasan dua lempeng tektonik utama dan hasilnya akan mengguncang ribuan gempa bumi setiap tahun.
Menurut catatan BMKG, gempa bumi yang kuat dan rusak terakhir dari 6,3 menghancurkan mayoritas Christchurch pada 2011, menewaskan 185 orang.
Sebelumnya 6.7 Gempa bumi mengguncang Zuidereiland dalam sepeser pun baru pada sore hari pada hari Selasa (3/25).
Gempa bumi dilaporkan pada kedalaman 33 km, yang sekitar 160 km barat laut sekitar 160 km dari Kepulauan Snex. Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan bahwa gempa bumi terjadi pada kedalaman sekitar 10 km.
Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru Sulatland dan Fordland mendesak penduduk untuk menjauh dari pantai dan laut pantai, karena arus yang kuat dan tidak biasa dapat menyebabkan bahaya. Namun tidak ada kemungkinan ancaman terhadap tsunami.
(DMI/DMI)