
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Eliminasi Korupsi Mencegah Kepala Direktur Umum Direktur Umum CEO 2015-2018 (DGT) untuk bepergian ke luar negeri.
Pencegahan mengikuti status Hanimi sebagai dugaan kepuasan.
“Fakta bahwa pada 19 Februari 2025, CTA Edisi No. 109 No. 109 pada larangan perjalanan satu orang ke kematian orang lain,” kata Selasa (25/2) di kantornya.
Larangan perjalanan ke luar negeri terkandung dalam surat manajemen 2025 CRC No. 300. Penyelidik KPK memerlukan informasi dari HANIV jika disebut verifikasi kapan saja.
“Keputusan ini berlaku selama enam bulan),” kata Tessa.
Para peneliti CPC telah mengalami penyelidikan terhadap DGT Kementerian Keuangan pada 12 Februari.
Hanviv diduga menerima kepuasan dengan setidaknya 21 560 840 634 rubel.
Ini termasuk kepuasan dengan merek fesyen putranya 804.000.000.000, pendapatan lain dalam bentuk mata uang 6.665.000 rupee dan penempatan deposito BPR 14 088 834 634.
Khaniv dicurigai melanggar Pasal 12 Hukum tentang Korupsi (“Hukum Korupsi” Korupsi (Rin / Gil)