
Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan presiden Filipina, Rodrigo Dutta, mengatakan mereka bertanggung jawab atas langkah -langkah yang diambil sementara Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Belanda.
Dia membuat pernyataan di akun Facebook untuk Filipina sebelum mendarat di Belanda.
“Saya telah memimpin aplikasi hukum dan militer kami. Saya mengatakan bahwa saya akan melindungi Anda dan saya akan bertanggung jawab atas mereka,” Rabu (12/3) dikutip dalam kuota.
Kemudian dia berkata, “Saya memberi tahu polisi dan militer bahwa ini adalah pekerjaan saya dan saya bertanggung jawab.”
Polisi Filipina ditangkap pada Selasa sore. Di malam hari, ia terbang ke Belanda.
Kemudian tiba di Amsterdam di Dutor pada hari Rabu. Sebuah mobil dilaporkan telah dibawa ke Pusat Penahanan ICC.
Panitera ICC Oswaldo Javala Gillar menerima “proses tanggung jawab internasional yang melaksanakan” otoritas Filipina dan menyatakan rasa terima kasihnya karena memberi mereka hadiah.
ICC sebelumnya mengeluarkan surat perintah untuk Dutart atas tuduhan perang terhadap narkoba sementara Walikota Davao dan presiden Filipina.
Di ICC, Dutta akan menghadapi persidangan untuk mengkonfirmasi identitas tuduhan tersebut.
ICC telah mengatakan, “Majelis Legislatif juga akan mengkonfirmasi bahwa Dutter mengeluh tentang kejahatan dan hak -haknya berdasarkan hukum Romawi, yang merupakan perjanjian utama pengadilan,” kata ICC. (Yesus/BAC)