
Jakarta, CNN Indonesia –
Pintu utama dan belakang gedung DPR /MPR sepenuhnya ditutup setelah periode ke-15 pertemuan pleno II 2024-2025, yang menyetujui undang-undang TNI menjadi undang-undang pada hari Kamis (3/20).
Pemantauan fun-eastern.com di pintu belakang DPR atau Pancasila Pintu, gerbang segera ditutup segera pertemuan itu dibuka oleh pembicara di rumah Puan Maharani.
Tidak hanya ditutup, Pamdal DPR (Pamdal) juga menutup kedua sisi gerbang sehingga tidak dapat dibuka oleh massa tindakan. Massa aksi akun TNI yang dipasang dan menghabiskan malam di tempat kejadian segera mendekati gerbang setelah sepenuhnya ditutup.
Di sisi lain, pintu utama gedung Parlemen sudah ditutup dan ditutupi dengan beton terbatas. Setelah menutup dua pintu ini, akses dan keluar hanya bisa berada di pintu Senayan Park.
Amandemen penolakan gelombang di nomor 34 pada tahun 2004 tentang RUU Nasional Indonesia (TNI) atau RUU TNI diperpanjang di berbagai wilayah di Indonesia pekan lalu.
Sejak awal tindakan media sosial, tindakan para siswa yang turun ke jalan, karena pernyataan tokoh nasional dan akademik telah dibawa dalam beberapa hari terakhir.
Mereka mengutuk diskusi tentang ‘kebutuhan’ dalam merevisi undang-undang TNI yang dipercepat oleh Prabewo yang dituduh oleh pemerintah gula-gula ditutup atau perlahan sehingga dapat diratifikasi sebelum rekreasi DPR pada 21 Maret atau hari ini, Kamis (21/2).
Tindakan penolakan RUU TNI diulangi oleh siswa, aktivis, akademisi karena berpotensi menghidupkan kembali sumbangan militer yang dihapus setelah 1998.
Akun TNI sah untuk menjadi hukum
Di tengah demonstrasi penolakan, pertemuan pleno secara resmi mendukung amandemen undang -undang TNI (RUU TNI) dari pertemuan pleno, Kamis (3/20).
“Sekarang adalah waktu untuk meminta persetujuan faksi dan anggota, dapatkah draf undang -undang disahkan sebagai undang -undang?” Kata presiden DPR Puan Maharani, yang memimpin pertemuan pleno.
“Setuju !!” Jawab ratusan anggota dewan yang pergi ke pleno.
(TFQ/Slab)