
Jakarta, CNN Indonesia –
West Java Bey Machmudin (PJ), Kamis (5/12), mengeksplorasi sejumlah poin yang dipengaruhi oleh banjir kilat dan tanah longsor di Regence Sukabumi dan kemudian ingin menjadi fokus utama tangan.
Desa Suukamju, desa Sukamju, yang merupakan wilayah Cikembar yang hidup dalam gerakan tanah, direvisi; Banjir itu dipengaruhi oleh Pelabuhan Ratu Puskesmas dan Dermaga Ratu Pelabuhan dan Jembatan Cihaur di Loji.
Bey, titik paling menjengkelkan dari sisi Sukabumi, wilayah Cikembar Sukamajau, mengatakan.
Setelah menjelajahi, ada pertemuan yang berurusan dengan banjir kilat dan tanah longsor. Bey, fokus utama, warga ingin mengungsi.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Bey berfokus pada pengangkutan warga karena ada beberapa jembatan dan jalan yang rusak, ”katanya dalam sebuah pernyataan tertulis, fokus ketiga dibagi menjadi daerah -daerah terpencil untuk melanggar akses. Dia mengatakan bahwa divisi itu dibuat oleh laut.
Bey mengatakan bahwa pemerintah memperkenalkan proses utama bencana di Pelabuhan Rati.
Bey, “Kita belajar dari pengalaman sebelumnya, harus ada artikel besar. Jadi semua AIDS terkoordinasi, asisten BNPB adalah saran sebelumnya, jadi semuanya dikendalikan dengan baik.” Dikatakan.
Pengurangan Listrik
Meskipun itu bukan banjir berikutnya, Tuhan menyebabkan pemerintah lebih memilih keselamatan populasi.
Dia meminta penduduk untuk tinggal di kamp pengungsi sambil menunggu hasil pekerjaan PVMBG untuk menempatkan gerakan tanah di zigzard. Menurut aturan BNPB, yang rusak parah 50 juta rps, itu tidak cocok untuk penyelesaian, kecuali mungkin, jika mungkin, harus diplokasikan kembali jika intervensi darurat terjadi.
Akibatnya, data para korban bencana terlambat karena saluran komunikasi berkurang karena listrik mati. Saat ini, menurut laporan PLN, sekitar 58.000 pelanggan dapat kembali untuk menikmati listrik. “Itu tidak dapat dihubungkan karena ada cara yang tidak dapat Anda ambil penuh.
Badan Regional untuk Pengendalian Bencana Kabupaten (BPBD) (BPBD) mengatakan ada empat orang yang hilang karena banjir dan tanah longsor. Korban dalam menemukan tim.
Jumlahnya sampai data dikumpulkan oleh BPBD Sukabumi Regency adalah 12,00 WIB (5/12) pada hari Kamis.
BPDB West Java Java Hadi Rahmat Pranata Public Relations of Youth Expert, “Lost atau Longslides mencari empat orang,” katanya.
Regence BPBD Sukabumi mengatakan ada 180 keluarga atau 461 orang yang terkena dampak banjir dan tanah longsor. Kemudian, 96 keluarga atau 247 orang mengungsi dan mengancam 143 keluarga atau 239 orang.
(Yoa/DMI)