
Sura Baraya, CNN Indonesia
Anggota Kepolisian Nasional dalam tugas Suraya Aiftu Susilo (Amerika Serikat) dicurigai dari Barat Barat Sumater (NTB) utara (NTB).
AIPTU ARIF ditangkap oleh Bnn East Java Province (Jawa Timur) dan sekarang disebut tersangka. Rumah AIPTU Arif di daerah Sidojo diteliti pada hari Kamis (5/12).
Java BNNP, presiden eliminasi dan intelijen, Surabaya menerima anggota Direktur Jenderal Investigasi Obat Regional NTB.
Kasus ini ditemukan setelah tersangka yang dicurigai Fatah ditangkap, yang mengambil 2 kg metamfetmine di NTB. Dia mengoordinasikan tersangka Ervin sebagai kurir yang berada di utara Sumatra.
Hasil dari kasus tersebut menerima Arif Susilo, pengawas perdagangan narkoba di sana. Arif, yang telah menjadi anggota Kepolisian Nasional, ditangkap di Sura Baraya, Jawa Timur.
“Interogasi adalah bahwa tes saudara Fatah dikelola oleh saudara -saudara AS (Arif Susilo). Ini adalah anggota Kepolisian Nasional (anggota polisi nasional di Tank Jung Perac, polisi di Shurara.”
Dua kursus yang disediakan oleh Mr. Bnn ditangkap ditangkap oleh AIPTU Ars saat melayani NTB. Mereka kemudian dipilih pada Oktober 2024.
“Jadi saudara lelaki AS sebelumnya bertugas di bagian -bagian narkoba NTB. Orang yang memiliki pertanyaan adalah Farabarta, yang lain ditangkap dari Surabaya, mereka disewa untuk menjadi kurir.”
Selanjutnya dari transaksi narkoba sebagai polisi
Ada 5 hingga tujuh operasi dari informasi sementara dan setiap operasi memiliki rata-rata 1 kg obat untuk 1 tim metanol yang dijual oleh RP550-650 juta.
“Telah dilakukan tujuh kali, tahun ketujuh ditangkap, masing -masing transaksi, masing -masing dari 1 kg, berdasarkan proposal pada RP5 Rp500 juta dalam satu kilogram.
Kamis sekitar pukul 10:00 Vietnam Eastjava Bnnp telah mencari rumah Airtu Arifo Taman Indah Regeny Regeney, Sidojo.
“Ini karena permainan Lomb Lome, Bnn Ri telah bermitra dengan BNNP NTB.
Menurutnya, Apia tidak menemukan rumahnya sebelumnya. Tersangka mengatakan tersangka tewas di BNN tengah sejak 19 Oktober.
“Hasil penelitian ini ditemukan dalam empat akun atas nama saudara Amerika,” katanya.
Polisi polisi mengkonfirmasi bahwa BNN menangkap anggota yang bekerja di polisi Tanjung Perac karena perdagangan narkoba di NTB.
Wakil Komite Komite Menteri Kepolisian Regional mengatakan bahwa BNN juga ditemukan oleh House Airif Sidojo.
Dia mengatakan mesin pencari adalah cara untuk memantau perjanjian kerja sama antara Direktur Polisi Timur Tengah, Jawa dan satu Yava BNNP.
“Pembukaan tawaran polisi Jawa Timur melarikan diri selama penelitian,” kata Dirmerno.
Dirmino mengatakan polisi di Kepolisian Timur akan bertindak sangat menentang anggotanya jika terbukti terlibat dalam perdagangan narkoba. Termasuk AIPTU ARIF.
“Jika benar bahwa seseorang terbukti terlibat dalam narkoba, jelas bahwa polisi di wilayah Jawa Timur akan melakukan yang kuat,” katanya.
Dikatakan Dirtanto diumumkan oleh Inspektur Polisi Jenderal Jama, Imam Sugianto. Para pemimpin bertindak berat terhadap anggota yang terlibat dalam penggunaan narkoba.
(FRD / anak)