
Jaket, CNN Indonesia –
Korps Nasional Polisi menekankan tindakan beberapa orang yang sering dianggap melanggar aturan, yang berarti bahwa barang -barang seperti truk dan van digunakan untuk menghabiskan waktu untuk Bern.
Direktur Dirgakkum, Brigadir Jenderal Corlengs Polari, Advokat Jenderal Raden Slima Santoso, mengatakan kegiatan itu tidak masuk akal karena dia mengabaikan keamanan.
Raden juga mengatakan bahwa penggunaan barang akan dilarang karena dapat membahayakan penumpang dan menyembunyikan instruksi yang ada, yaitu lalu lintas dan hukum transportasi di jalan 22 2009.
“Barang yang digunakan untuk mengangkut penumpang dilarang, dilarang secara ketat,” kata Raden, yang mengutip situs web Polari Polandia pada hari Jumat (3/28).
Dia mengatakan bahwa transformasi barang dapat dilakukan selama kondisinya. Pertama -tama, daerah tersebut tidak memiliki transportasi umum.
“Tapi ini terjadi di daerah di mana tidak ada pengiriman yang tidak memiliki bar dan sejenisnya,” kata Raden.
Namun, dia mengatakan bahwa kendaraan harus menerapkan pengaturan untuk meningkatkan keamanan penumpang yang diangkut.
Penyesuaian termasuk kendaraan komersial yang harus menjadi kursi dan dilengkapi dengan “rumah” sebagai penutup. Jika cakupan menggunakan terpal, bingkai yang digunakan harus stabil sehingga penumpang melindungi dari sinar matahari atau hujan.
Selain itu, Raden juga merujuk pada orde umum (SKB) untuk melarang transportasi tiga dan sumbu yang lebih tua kecuali yang membawa makanan dan bahan lain.
“Jadi mungkin ada dua sumbu dari ini, masih diizinkan, kecuali untuk tiga sumbu dan sumbu yang lebih tinggi. Mengapa? Karena kecepatan mereka dapat membahayakan orang lain,” kata Raden.
(Ryh/mik)