
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragcha mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat “tidak memiliki kebijakan” di luar negeri.
Undangan ini disebutkan oleh Teheran setelah Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk menghentikan dukungannya untuk tim Houthi di Yaman.
“Pemerintah Amerika Serikat tidak memiliki kekuatan atau hak untuk mengendalikan kebijakan luar negeri kami,” tulis Aragici pada X pada hari Minggu (3/16).
Araghchi juga mendesak Amerika Serikat untuk berhenti “membunuh orang -orang Yaman.”
Pada hari Sabtu, Trump mengatakan bahwa Washington meluncurkan “tindakan militer yang kuat dan kuat” untuk mengakhiri ancaman pengiriman ke Laut Merah, yang oleh para pemberontak Houthi di Yaman, menuntut dukungan bagi Teheran untuk “berhenti segera.”
Houthi, yang telah mengendalikan sebagian besar wilayah Yaman selama lebih dari satu dekade, adalah bagian dari kelompok “Axis of the Game” Grup-A yang mendukung kelompok pendukung melawan Iran melawan Israel dan Amerika Serikat.
Selama invasi brutal strip Gaza Palestina sejak 7 Oktober 2023, kelompok Houthi menyerbu Israel dan kapal -kapal di Laut Merah.
Diplomat tertinggi Iran menegaskan bahwa era Washington dapat menentukan kebijakan luar negeri dari dua tren telah berakhir sejak 1979, ketika Revolusi Islam menggulingkan Barat.
Serangan Amerika terhadap tentara Houthi di Yaman adalah yang pertama sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari.
Tentara Houthi mengklaim setidaknya 21 orang dari serangan itu, termasuk anak -anak. (RDS)