
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa harga BPJ – biaya kesehatan memiliki kemungkinan meningkat pada tahun 2026.
Namun, jumlah tingkat kontribusi untuk tahun ini tetap ada karena dana kesehatan BPJS masih aman.
“Saya katakan (Prabowo) bahwa perhitungan kami dan Menteri Keuangan (Sri Mulli) 2025 aman, pada tahun 2026, mungkin ada satu (penyesuaian) dari tarif tersebut,” kata Budi kepada Istana Presiden, Jakarta, Rabu (5/2).
Jadi berapa jumlah kontribusi kesehatan BPJS tahun ini?
Saat ini, jumlah kontribusi untuk peserta nasional tentang Asuransi Kesehatan (JKN) dari Segmen Nonvague (PBPU) atau peserta Kelas I di Mandiri dalam kontribusi adalah 150.000 RP.
Kemudian, untuk kelas II RP100 ribu dan kelas III 42 ribu per orang per bulan dengan hibah RP. 7.000 per orang per bulan pemerintah, sehingga peserta Kelas III hanya membayar RP. 35 ribu.
Tahun ini, setiap rumah sakit bekerja sama dengan BPJS Health juga akan memaksakan Sistem Perdamaian Standar (KRIS) yang tidak lebih dari 30 Juni 2025.
Kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan presiden (Perpre) nomor 59 tahun 2024 tentang Amandemen Ketiga untuk Peraturan Presiden N ° 82 tahun 2018 tentang Asuransi Kesehatan, yang ia tandatangani pada hari Rabu 8/5).
Peraturan yang sama juga mengatur masalah untuk menentukan kontribusi baru anggota BPJ, yang harus diputuskan paling lambat 1 Juli 2025.
(SFR / PT)