
Surabaya, CNN Indonesia –
Korupsi korupsi korpus Corp5 dalam korupsi (korupsi korupsi) di kantor PTPN KSI, Jalan Melak no. 1, Surabaya, Rabu (12/3).
Pencarian ini terhubung ke pabrik gula, yang terkait dengan rekonstruksi dan modernisasi Sitbundo. Kasus ini diatur ke fase verifikasi.
Pemantauan di cninnionese.com
“Jika kita kemudian memberikan dokumen dan file,” katanya tidak berkomentar.
Seorang petugas keamanan mengatakan bahwa penenang polisi nasional keempat tiba dengan PTPN KSI dari markas besar kepolisian nasional 9.30. Sekitar 10 orang dihitung dan memasuki salah satu kamar di lantai 2.
“Di tempat kedua, 09.30 ada beberapa pejabat dari kursi kepolisian nasional di salah satu dari 2. Lantai, yang saya tidak tahu pekerjaan dan keamanan mereka mengatakan.
Markas besar polisi 16.00 dari penyelidikan kriminal masih ada di gedung PTPN KSI.
Cnningeneseisim.com belum menerima laporan resmi PTPN X hari ini tentang pencarian korupsi.
Markas besar polisi di pre-corps, korupsi korupsi (korupsi korupsi) pria Jalan Kedung, Selasa (11/3).
Salah satu peneliti mengakui bahwa pencarian ini adalah bagian dari modernisasi korupsi dan modernisasi situasi di Citabund Asphondic dan memodernisasi Majelis Situbondo.
“Kami memiliki korupsi korupsi di Polisi Korupsi dari arah korupsi,” korupsi korupsi korupsi.
Menurut Rahmad, 11: 30 dari 11: 30 dari 11: 30 dari 11: 30 dari 1. Jam, terompet, yang merupakan 109 dokumen yang ditetapkan dalam empat kotak. Namun, korupsi tidak memanggil tersangka dalam kasus ini.
“Di sini kami mencari dokumen bukti. Ada 4 kontainer dalam 109 dokumen,” katanya.
Jelas bahwa dalam pengiriman pengrajin polisi nasional dalam pengiriman, pembelian, pembelian, konstruksi, penggunaan teknik, pembelian, konstruksi, penggunaan, di pabrik gula PTPN XI. Pekerjaan itu berada pada fase verifikasi.
Proyek ini antara 2016. Dan 2022. Tahun. Namun, pabrik ekspor, kualitas kualitas, kualitas produk, listrik, kualitas produk, listrik.
Proyek yang dimulai sebagai bagian dari saudara perempuan dalam program strategis, RP650 miliar, lebih dari RP462 miliar yang berharga, pembiayaan dengan partisipasi modal negara. Namun, selama implementasi, kontraktor utama, XO Vika-Barata-Cartoon tidak menarik orang yang tidak memiliki pengalaman dalam teknologi gula.
PTPN telah mencapai kesepakatan dengan CSO VI-Barat-Card setelah kesesuaian dengan persyaratan kontrak KSI. PTPN telah mencapai 99,3 persen dari total pembayaran PTPN pada kontraktor. (FRD / Madu)