
Jakarta, CNN Indonesia –
KOMISI PENGHEKATAN KURSUS (KPK) – RP telah menyita 150 miliar tunai RP terkait dengan menyelidiki dugaan korupsi dalam investasi PT Taspen pada tahun keuangan.
Itu disita oleh perusahaan swasta (24/3) Senin ini.
“KPK melakukan beberapa inspeksi dalam bentuk perusahaan swasta (PTF) untuk merebut 150 miliar RP,” kata KPK, Selasa ((//)).
Uang tersebut terkait dengan dugaan kasus korupsi dalam berinvestasi di PT Taspen.
KPK, Tesa, memuji PT F, yang dengan itikad baik dan ingin bekerja dengan para peneliti.
Seorang juru bicara di latar belakang interogator mengatakan: “KPK meminta pihak lain untuk berhubungan dengan penyelidikan.”
“Bagi mereka yang tidak memutuskan untuk tidak bekerja sama, KPK mengambil semua langkah yang tepat dan terukur sesuai dengan hukum untuk memaksimalkan kerusakan pemerintah,” katanya.
Sebelumnya, peneliti KPK untuk pertama kalinya PT Tossin pertama Antonius N.S. Dia mencari tempat penyimpanan yang aman (SDB), yang dimiliki oleh mantan presiden. Pada hari Selasa, 25 Februari 202525, Bank Nasional akan diadakan.
Dari sana, 2 gram logam berharga disita, uang tunai dalam rupee dan mata uang asing (USD, SGD dan Euro) yang telah dikonversi menjadi sekitar 5,5 miliar.
-A sebagai tersangka pada tahun fiskal tahun fiskal, Kosai dan direktur primero anti -cavan Herry dan chief executive officer.
Kosai dan Akayavan telah ditangkap.
PT IIM adalah reksa dana RP I-NXT G2 minimum, yang dijalankan oleh reksadana RP1 dalam investasi PT Taspen RP1 dalam kerusakan pemerintah, dan keduanya telah melakukan tindakan ilegal. (RIN/GIL)