
Jakarta, CNN Indonesia –
Hutang bukan hanya kewajiban sekuler, tetapi juga bertanggung jawab.
Profesor Serifa Hidayyas Jakarta, Amay Lubis mencatat: “Pinjaman harus dibayar dalam kasus apa pun, karena jika tidak membayar, itu akan menjadi beban.
“Jadi, jika seseorang meninggal, itu adalah hutang, keluarganya, kerabat, atau kolega membayar untuk keluarganya, kerabat, atau rekannya,” kata Amoni dan fun-eastern.com 2023 pertanyaan dan jawaban Islam.
Karena itu, jika seseorang berkewajiban, ia harus mengekspresikannya untuk mengembalikannya. Jika tidak, tampaknya tidak ingin mengembalikan properti orang lain.
“Jika tidak bermaksud membayar, dia pasti akan terlihat seperti pencurian, perampokan, perampokan, perampokan. Karena dia tidak ingin kembali ke aset yang diterima, itu akan menjadi uang, emas atau apa pun,” kata Amalya.
Sebagai Muslim, kita perlu memahami bahwa janji hutang dan janji orang percaya adalah tipikal.
“Ada banyak cara untuk melakukan hutang kita. Tuhan sudah siap, Tuhan membantu,” katanya.
Karena itu, siapa pun yang memiliki hutang harus mencoba segalanya untuk mengembalikannya. Jika tidak, hutang tidak akan hilang hanya di pengadilan.
“Jika [pinjaman] tidak dibayar sampai akhir, itu dipinjam, karena harus membayar hutang di dunia, – katanya.
Semua Muslim Allah, SV Swedia selalu berharap untuk membuat beban hidup kita dan memberikan kenyamanan untuk semua pertanyaan.
“Allah, SW selalu memfasilitasi beban kehidupan kita dan mencapai hasil yang diharapkan, memasuki langit dengan Muslim lain,” kata Amoni. (TIS / TIS)