
Jakarta, CNN Indonesia –
Pejabat kementerian yang berpartisipasi dalam pembelian pembelian pembelian pembelian pembelian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), serta Presiden Partai Iqbal Buruh, PT Shri Rereveki.
Iqbal meminta untuk membuka semua fakta di balik penutupan pabrik Siritex. Ada kecurigaan bahwa ada permainan resmi di balik penutupan.
Itu tergantung pada kemudahan “penghapusan” Sritex.
“Siapa yang bermain? Siapa yang mau membeli PT Srytex dengan harga operasi perusahaan melalui kurator?” Iqbal mengatakan dalam pernyataan tertulis pada hari Senin (3/3).
Iqbal mengatakan penutupan Siritex telah berdampak besar pada kehidupan orang -orang kecil. Dampak penutupan, puluhan ribu pekerja Siritex diberhentikan.
Penghapusan telah terjadi tanpa akhir -up dan tahun ini juga.
Dia curiga terhadap intervensi Kementerian Pejabat di belakang pemindahan massal Sritex. Orang yang menghaluskan langkah penyelamatan sepuluh ribu pekerja itu curiga.
“Mr. Presiden Probove telah melaporkan rutinitas harian dan secara teratur untuk penghematan pekerja dan pemasok yang menghitung jutaan pekerja yang mengancam pemecatan?” Kata iqbal.
“Apa ekonomi, ancaman dan wakil menteri, Menteri Investasi dan Menteri Investasi? Di mana mereka harus melindungi sektor sejati?” Katanya.
KSPI dan Partai Buruh memobilisasi ribuan pekerja untuk menampilkan pekerja Shritex di bawah perlindungan partai. Mereka telah meminta kejelasan tugas pekerja Srinivas yang terkena dampak karena penutupan pabrik.
Acara ini akan diadakan pada hari Rabu (5/3) di Kantor Kementerian Presiden dan Kantor Perburuhan. Pada saat yang sama, ada juga demonstrasi di Semarang, Jawa Tengah.
Pengadilan Perdagangan Semarang telah mengumumkan bahwa mereka telah gagal oleh nomor keputusan. 12/ PDT.SUS-PKPU/ 2021.PN.NIAGA.SMG 25 Januari 2022.
Namun, Siritex tidak menerima keputusan dan mengajukan banding ke Mahkamah Agung (tetapi). Namun, Mahkamah Agung menolak cassation pada 19 Desember 2024.
Tim kerja bangkrut Sreek mengatakan perusahaan tekstil memiliki hutang 29,8 triliun.
(DHF/AGT)