
Jakarta, CNN Indonesia –
Volume bisnis (26/3) pada hari Rabu, pasokan lelang mendukung pelelangan setelah Donald Trump, presiden AS, mengancam 25% pakaian untuk pakaian ke masing -masing negara yang mengimpor minyak dan gas dari Venezuela.
Dengan mengutip Reuters, bahan baku Brent meningkat 25 sen, 0,3% menjadi $ 73,27 per barel. Demikian pula, minyak mentah perantara -Texas Barat naik 28 sen, 0,4% menjadi $ 69,28 per barel.
Trump baru -baru ini menandatangani Petunjuk Eksekusi yang memungkinkan rezimnya untuk mengimpor tarif 25% ke masing -masing negara yang membeli minyak mentah dan bahan bakar dari Venezuela.
Minyak adalah produk ekspor utama Venezuela. China telah menjadi tujuan tarif impor AS dan merupakan pembeli terbesarnya.
Pemerintah Trump juga mencapai tenggat waktu hingga 27 Mei, di mana produsen minyak AS Chevron (CVX.N), dengan syarat bahwa operasi Venezuela telah dihentikan.
Pakar ANZ mengatakan lisensi operasi Chevron dapat mengurangi produksi 200.000 barel negara itu.
Ini juga mendukung harga, dengan data industri menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS turun 4,6 juta barel minggu ini berakhir 21 Maret.
Data resmi pemerintah AS tentang pasokan minyak mentah akan dikeluarkan hari ini.
Untuk membatasi harga minyak, Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dengan Ukraina dan Rusia untuk menghentikan serangan laut dan berdasarkan tujuan energi dan Washington telah sepakat untuk mendorong beberapa sanksi terhadap Moskow.
(LDY/SFR)