
Jakarta, CNN Indonesia –
Novento Sulastono, kepala kantor regional Badan Imigrasi Umum, menyarankan agar pulau itu mencari pengungsi yang tinggal di Rohingya di Indonesia.
Imigrasi telah mengusulkan berbagai solusi terkait dengan masalah pengungsi Rohingya di Indonesia.
“Solusi lain adalah menempatkan negara ketiga dan repatriasi sukarela. Atau juga dapat ditemukan bahwa sebuah pulau dapat mengakomodasi itu,” kata November di RDP pada hari Senin (24/2).
Novanto menjelaskan bahwa Aceh memiliki empat kamp pengungsi Rohingya. Ini diperluas ke Lhksheumawe, East Aceh, Mina Raya dan Kulee, dengan total 576 pengungsi. Dia percaya bahwa pengungsi Rohingya memasuki Aceh karena dia adalah salah satu daerah terdekat.
“Lalu, dukungan manusia dari orang lain, memiliki sejarah solidaritas dengan pengungsi Rohingya sejak Januari 2009. Acehnesse telah membantu para pengungsi ramah.”
Dia mengatakan ada beberapa demonstrasi tentang keberadaan siswa dan LSM dari pengungsi Rohingya selama beberapa waktu.
Khawatir tentang kedatangan para pengungsi, para pemula mempertimbangkan demonstran. Dia mengatakan Ashbeyer itu gelisah karena beberapa pengungsi tidak setuju dengan hukum syariah Islam.
“Kedua, ada keberadaan informasi yang salah. Ada tanda bahwa informasi palsu dan pidato kebencian terhadap pengungsi Rohingya telah memudar menjadi pidato, sehingga menciptakan emosi negatif dalam komunitas Esnith,” katanya.
Dia mengatakan masalah pengungsi Aceh Rohingya membutuhkan kebijakan yang lebih percaya diri.
Novento menjelaskan bahwa manipulasi dari pengungsi asing sudah menjadi arahan Perpres 125 2016.
“Tapi kita perlu menekankan siapa yang melakukan apa, apa. Yang paling penting, kita melihat di sini bahwa anggaran tidak jelas untuk berurusan dengan pengungsi. Itu sebabnya ini masalah,” katanya.
(yoa/dal)