
Jakarta, CNN Indonesia –
Sepakbola Indonesia adalah berita baik tentang legenda tim Indonesia, Junaiidi Abdillah, meninggal di Jakarta, Sabtu (8/3).
Berita itu dikirim oleh legenda Indonesia, Rahmad Darmawan.
“Juga dalam semua kematian senior kami, Bang Junaiidi Abdillah,” Rahmad Darmawan.
Junaidi Abdillah adalah pemain yang lahir di Matam, Februari 1948.
Meskipun dari Nusa Tenggara Barat, Junaiidi Abdillah memulai sepak bola dan berlatih di awal 1960 -an.
PSSI menyebut Junaiidi Abdillah untuk bertindak pada tahun 1967 ASEAN ASEAN. Dia adalah tim dengan Suaeb Rizal, Abdul Kadir, Waskito, dan Bob Permadi. Mereka berhasil dalam tim putih dan putih yang mengarah ke titik akhir di sebelah Israel yang masih berada di bawah rasa sakit AFC.
Sayangnya, Indonesia kalah 0-1 dari Israel dan selesai berlari. Junaidi juga berkontribusi pada kompetisi seperti Medeka Game, Gold Medeka Game, kata Aga Khan Gold, dan memenangkan Piala King 1968 di Thailand.
Selain itu, Junaiidi juga mengalami tim di seluruh dunia – seperti Ajax Amsterdam dan Manchester United dalam periode pelatihan nasional yang panjang. Mereka kalah 1-4 ke Ajax dan menarik 0-0 melawan Man Utd.
Junaidi Abdillah kemudian pensiun dari sepak bola. Perlahan -lahan kesehatannya mulai jatuh ketika dia dirawat di Central Hospital Pertamina, Jakarta. Pada akhir Junaiidi Abdillah awalnya didefinisikan untuk operasi jantung pada hari Senin (10/3). (ikw / sry)