
Jakarta, CNN Indonesia –
Satu keluarga memiliki sepeda motor dan seorang anak yang meninggal di provinsi Jalan Hang Taah, Riaanbar, berhasil sukses di tiga mobil muda yang menyelesaikan Prynnam Club.
Seorang kerabat korban Rosnan mengatakan keluarga itu sekarang ditinggalkan bersama seorang anak yang tidak mengemudi pada saat itu. Anak -anak cenderung diawasi oleh nenek atau saudara lelakinya.
“Mereka hanya ingin menggunakan liburan untuk mengunjungi Lick -waws in Song Lyrics, Indragiri Hulu,” katanya.
Suasana pertempuran menyebar dengan ratusan orang yang berkabung yang berpartisipasi dalam penguburan untuk menunjukkan belas kasih. Tiga korban terbunuh dalam tabrakan: Anton Sujarwo (38) dan Afrranti (42) dan anak -anak mereka Aditio Alumin (10) yang dimakamkan di pemakaman publik publik.
Mereka meminta para pelaku untuk ketat.
“Keluarga kami berharap penjahat akan dihukum,” katanya. Memilih versi polisi
Tragedi itu terjadi setelah Toyota Romansaah (44) memasuki sepeda motor korban setelah 20 tahun baru alias clubbing.
Mobil itu memasuki dua sepeda Honda, mengatasi BM-5672-ABP dan skuter BM-3170-mag MA-3170-mag, yang menewaskan Rauius yang mati. Polisi menjelaskan kecelakaan yang terjadi di Jalan Hang Taah, Pecanbar, Rau, sekitar 06.30 Yibbar, Rauus, sekitar 06.30, sekitar 06.30, sekitar 06.30 Yibbar, Rauus.
“Kecelakaan itu terjadi pagi ini antara Carlia dan sepeda motor – tiga orang yang mengendarai sepeda motor,” kata Kepala Polisi Alvin Lantas Pekas Pekasbar.
Alvin mengatakan mobil kalori itu dikendarai oleh Antoni dan dua penumpang, Lidia (25) dan Denni (30). Awalnya, mobil Antoni bergerak dari hang tuah uni.
Di bagian depan klinik menunggu pesanan, yang diperluas ke kanan jalan. Akibatnya, mobil memasuki sepeda motor sepeda motor Honda yang dipimpin oleh manajer keluarga. Dikatakan bahwa korban ditarik dan melompat di jalan.
Mobil itu kemudian memasuki Hondear Moto Honda BM-3170- CAM. Sepeda motor kedua didorong oleh DWI Irwanto (22) dan Liani (25) yang bergerak dari arah yang berlawanan.
Pengemudi dan penumpang Honda mengalahkan 3 BM-5672-ABP Motorcycles. Mereka adalah pasangan dan anak -anak, sehingga pengemudi lain terluka, “kata Alvin. Mereka adalah pasangan dan anak -anak, sehingga pengemudi lain terluka.”
Alvin menambahkan bahwa pengemudi dan penumpang kendaraan asli baru saja kembali ke rumah dengan klub dan narkoba yang positif.
“Diduga bahwa pengemudi Toyota Califer pada tahun 1817 mabuk saat mengemudi,” jelasnya.
Alvin mengatakan pengemudi itu adalah Jalan Makrayu IIir District Baraat (IB) 2 Palembang. Mereka sekarang disediakan oleh Satlant untuk menganalisis secara lebih rinci.
(Grup / dala)