
Jakarta, CNN Indonesia –
Kelima penduduk yang diduga terbunuh dalam banjir dan tanah yang tergelincir ke Kabupaten Labikal Provinsi.
Lima korban yang mati termasuk dua orang karena tanah longsor dan penghancuran alami tenggelam, satu menabrak pohon dan dua baut petir. “Semua korban telah meninggal,” Regence Labic, kepala Labika di Labic, kepala desa Sipana “, lima orang yang meninggal di Labak, dibagi pada hari Selasa (3/12), antara lain.
Selain itu, korban ketiga dari R awal (64) meninggal pada hari Kamis (5/12) pada hari Kamis (5/12) karena pohon tumbang di desa distrik Sakamju. Sedangkan, korban keempat dan kelima terbunuh oleh listrik pada hari Jumat (6/12), mereka adalah penduduk Siangen, Pasir Hover Village, distrik sipanis.
People Laborators of Bupati disarankan untuk meningkatkan bencana alam sehubungan dengan curah hujan di daerah tersebut.
Bahkan, mulai pagi ini pagi ini, area Kabupaten Labak adalah hujan lebat, sedang dan besar.
Karena itu, orang yang tinggal di tempat menderita bencana alam. Selama waktu ini, wilayah laboratorium menderita bencana alam karena paparan alami pegunungan, bukit, sungai dan pantai pantai selatan. Dia menjelaskan bahwa bencana alam menyebabkan korban.