
Jaket, CNN Indonesia –
Menteri Administrasi dan Burocan RB (Menpan RB) Raini dan Widian secara singkat mengusulkan penunjukan faktor potensial (CPN) pada tahun 2024 ditunda hingga Maret 2026.
“Jika diizinkan, untuk CPN (2024) jika kita dapat mengisi (rapat) pada bulan Maret 2026,” Rini menawarkan pada pertemuan kerja dengan House of House II di Jaket Center, Rabu (5/3).
“Sehubungan dengan PPPK (penunjukan pekerja pemerintah dengan kontrak tenaga kerja) pada Oktober 2026,” lanjutnya.
Namun, proposal itu ditolak oleh perwakilan Komisi II. Wakil Ketua House of House II di Barat, yang memimpin Ricker, mendesak pemerintah untuk mempercepat penunjukan kandidat untuk 2024 Perangkat Sipil (CASN).
Politisi Partai Gindra menawarkan proposal dari perjanjian parlemen bahwa CPNS 2024 pada Oktober 2025 harus diterapkan.
“Lebih cepat, lebih baik,” katanya.
“Dalam kombinasi dengan perintah CPN dan PPPK untuk sistem 2024, Komite DPR kedua meminta kantor PANRB dan Kementerian Negara (BKN) untuk menyelesaikan penunjukan CPN pada Oktober 2025 dan penunjukan PPPK pada Maret 2026, Fjält menyimpulkan.
Ada pemberontakan terkait pemberontakan untuk CASN 2024, keduanya dalam respons Instagram @camenpanrb dan juga di garis massa X.
Netize juga mengkritik Menpan RB Rini, yang dianggap sebagai pemahaman tentang akhir pengangkatan pengangkatan. Menurut kesadaran bahwa mereka mengklaim telah melewati seleksi CASN pada tahun 2024, CPN biasanya harus ditunjuk pada akhir Oktober 2025 dan PPPK pada Maret 2026.
Namun, perjanjian dan akhir pertemuan antara RB Keemenpan dan komite kedua untuk RI untuk parlemen Indonesia bahwa penunjukan CPN akan diterapkan pada waktu yang sama pada Oktober 2025. Dengan cara yang sama, orang -orang PPPK akan ditunjuk secara paralel pada bulan Maret 2026.
Batas waktu yang disediakan oleh DPR RI 5 bulan untuk CPN 2024 dan sekitar 7 bulan untuk PPPK, dibandingkan dengan proposal pertama Menpan RB Rini.
“Meskipun cara kami terus melanjutkan, untuk tetap terlibat dalam penyelesaian (dan) untuk memastikan bahwa kandidat (WHO) mengikuti mereka dan menyetujui pilihan masih atasan untuk karyawan ASN,” jelas Menpan RBI.
“Kami tidak ingin melanjutkan. Itu sebabnya kami benar -benar meminta waktu sehingga kami dapat menyelesaikannya agar tidak menarik 2026,” pungkasnya.
(SKT/PT)