
Jakarta, CNN Indonesia –
Sekretaris Jenderal Kementerian Sekolah Dasar dan Pendidikan Dataran Tinggi (Kemendikdasmin) telah mengungkapkan bahwa kementeriannya dipengaruhi oleh anggaran yang telah menyelesaikan efektivitas uji coba RP8 dari penganggaran yang dilakukan oleh subtitle selimut pemerintah.
Suharti menjelaskan bahwa jumlah pengurangan anggaran diketahui untuk Kementerian Pendidikan berdasarkan surat Kementerian Keuangan.
“Surat Kementerian Keuangan terutama untuk melakukan efisiensi 8.035 triliun rupija,” kata Suharti pada pertemuan dengan DPD RI di parlemen, Jakart, dikutip Jumat (7/2).
Suharti juga melampirkan pertemuan penulisan ke Kementerian Keuangan 24. Januari.
Dalam surat terlampir, anggaran kertas di kantor adalah pos anggaran yang direncanakan untuk efisiensi tertinggi 90 persen. Anggaran yang direncanakan untuk efisiensi tertinggi adalah untuk pencetakan dan suvenir, yaitu 75,9 persen.
Berikut ini menggambarkan identifikasi rencana efisiensi anggaran dari Kementerian Pendidikan, yang terhubung dengan surat itu:
Stasiun kantor: 90,0%
Kegiatan upacara: 56,9%
Rapat, seminar, dan sejenisnya: 45,0%
Studi dan Analisis: 51,5%
Latihan dan Bimtek: 29,0%
Kehormatan Produksi Kegiatan dan Layanan Profesional: 40,0%
Pencetakan dan Souvenir: 75,9%
Bangunan, Kendaraan, Peralatan, Peralatan: 73,3%
Aplikasi Lisensi: 21, 6%
Layanan Konsultasi: 45,7%
Bantuan Pemerintah: 16,7%
Pemeliharaan dan Pemeliharaan: 10,2%
Perjalanan Resmi: 53,9%
Peralatan dan Mesin: 28,0%
Infrastruktur: 34,3%
(MAb / dal)