
Jakarta, CNN Indonesia –
Direktur
Unviet mengatakan bahwa bulrom mengambil 45.000 ton sampai bahkan terlambat. Mereka percaya bahwa pengambilan biji -bijian akan segera tumbuh.
NVIE mengatakan kepada Konferensi Menteri di Pertanian, Jakarta, Minggu (9/2), “karena kita dapat memikirkan tiga bulan, kita dapat mencapai target yang ditentukan.”
Selama kesempatan itu, Wakil Menteri Menteri Menteri Menteri Menteri Menteri jika pemandu akan segera menerima arahan tentang jutaan Grabovo. Selain itu, peluru telah menerima jarum RP16,6 triliun.
Dia mengatakan bahwa semua item pemerintah akan mengambil bagian dalam keberhasilan program pengumpulan lapangan. Sudarinnin mengindikasikan bahwa kebijakan tersebut adalah untuk memastikan ketersediaan makanan nasional.
“Apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa stok makanan global sudah cukup, tumbuh dengan hasil produk kami,” katanya, siapa teknologi gerundra.
Sudarino berkata, “Dan kemudian dalam 3 juta untuk diangkat, kami berharap dapat membeli biji -bijian untuk tingkat kecil RP6 500.”
Awal, Prange bertujuan untuk menampung 3 ton petani yang ditempel gandum. Menteri Direktorat Perencanaan Kulkfali Dadi mengatakan 3 ton dipasang selama pabrik pada awal 2025.
Pemerintah telah menetapkan RP39 triliun untuk menggertak. Angka ini mencakup anggaran RP16,6 triliun tambahan, yang hanya disetujui di Koordinator Menteri Pembiayaan Mr Mulani.
Prabowo menyoroti nilai RP6 500 pada tanaman kg. Ada nilai -nilai untuk menjaga kesejahteraan para petani.
“Jika negara lain bisa, Indonesia harus bekerja. Dan jika Anda tidak ingin melakukan beras dan mati. Ini masalah hidup, bermain di Departemen Pertanian.
(DHF / KID)