
Jakarta, CNN Indonesia –
Diharapkan bahwa indikator harga saham yang kompleks (CSPI) akan dilemahkan selama pembukaan perdagangan pada hari Kamis (12/19).
Wakil Presiden Pemasaran, Strategi, dan Perencanaan Kiweoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat bahwa indeks masih melemahkan kursus mata uang rupiah dan terjadinya aliran modal asing dari 474 miliar Republik Polandia.
“Tekanan untuk dijual juga melepaskan dengan pengurangan jumlah transaksi dibandingkan dengan beberapa hari terakhir,” kata fun-eastern.com.
Berkat suasana hati ini, ia memberi JCI untuk bergerak dalam kerangka dukungan 7 053 dan Resistance 7 262.
Demikian pula, pemimpin cabang JUC Gocuan Semarang Peter Susilo melihat bahwa JCI akan melemah hari ini. Indeks ini mengalami depresi oleh Indonesia Decision Bank (BI) untuk mempertahankan bunga referensi 6 persen.
“Faktor lain adalah Rupiah, yang masih tertekan ke tingkat psikologis Republik Polandia 16.000 untuk dolar AS,” katanya.
Ini memprediksi bahwa IHSG bergerak dalam kisaran 7100 dukungan dan 7250 resistensi. Beberapa saham yang ia rekomendasikan adalah BBRI, TLKM dan ASII.
JCI terletak pada 7 107 Rabu (12/18). Indeks saham melemahkan 49 poin atau minus 0,70 persen dari perdagangan sebelumnya.
Dengan mengacu pada RTI Infocals, investor melakukan transaksi dalam ukuran 10,30 triliun Republik Polandia dengan jumlah saham saat ini sebanyak 16,40 miliar saham.
Pada akhirnya, 221 tindakan diperkuat, 381 ditingkatkan dan 199 stagnasi lainnya.
Diamati bahwa 10 dari 11 indikator sektor dilemahkan, dipimpin oleh sektor transportasi, yang melemah 1,01 persen.
(FBY/SFR)