
Malue, CNN Indonesia –
Di akhir PyPaas 03 adalah 32 penumpang di air pedesaan, Namrole, Malada (22/3), sekitar 12:30 CET. Satu orang dinyatakan bahwa dia tidak.
Menurut Abdulrahman Papalia, Abdulrahman Papalia, kapal pertama kali mundur dari kondisi cuaca yang baik di desa Bluang Desa di Desa Bluang, Martag, kepala Maartag.
Namun, setelah 30 menit bepergian, cuaca tiba -tiba berubah. Angin kencang terjadi dengan gelombang besar. Untuk waktu yang lama, dia memasuki gelombang besar sebelum menjadi.
Penumpang terjadi setelah laut 50 meter untuk memasuki Sungai Wetina, perbatasan antara desa Seraysina dan desanya.
Papalia menjelaskan ketika dia tiba di pantai, 31 penumpang selamat, dan Öko kalah.
Meja nasi tinggi juga mengambil 21 kantong beras, 2 kg gula dengan berat 50 kg, mx king, 1 liter minyak tanah dan makanan.
Saat ini, warga masih mencari orang yang hilang.
(SAI / TSA)