
Jakacarta, kamu -n -n indonesia –
Polisi mencatat bahwa 104 orang rusak oleh fakta bahwa cairan kimia, yang ditumpahkan truk di sepanjang Bandung Reggen Barat, setelah Yalan Purakarta-Palanga. Empat dari mereka terluka parah.
“Sejauh ini, kebocoran cairan B3 terpengaruh -” kata Kepala Polisi Cimahi AKBP tiga Suharto di West Bandung, mengutip Antara pada hari Kamis (12/26).
Berdasarkan pemeriksaan profesional kesehatan, sebagian besar korban cairan kimia mengalami rasa sakit di mata sampai kulit selesai. Ketika dia dibawa ke rumah sakit karena luka bakar yang parah karena percikan api soda.
“Yang terluka adalah korban yang secara langsung terkejut, beberapa jatuh dan kemudian memukul. Empat orang menderita luka bakar. Katanya.
200 mobil yang rusak
Adapun jumlah sepeda motor dan kerusakan pada mobil, ada 200 unit. Kerusakan didominasi oleh cairan kimia yang melekat pada mobil, sehingga tidak dapat dihilangkan dan cairan memiliki sepeda motor.
Perusahaan, kata Trim, mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas dampak tumpahan api soda ini.
Tangki itu diresapi dengan pengendara sepeda yang mencari arah Bandung di Purakarta.
“Saat ini kami mengumpulkan data tentang sekitar 200 sepeda motor dan mobil, kata Trim.
Pada saat yang sama, DLH KBB (PPLH) Petugas Lingkungan mengidentifikasi ADI bahwa CV Yasindo multi prima yang dimiliki oleh perusahaan dari truk hingga tumpahan cairan kimia dikenal sebagai cairan yang memberi kebakaran.
“Kita tahu sisa cairan di dalam tangki yang cocok dengan surat pengemudi. Itu ditulis dari cairan soda kaustik,” katanya.
Menurut ADI, DLH menyebut perusahaan terkait dengan tanggung jawab atas efek negatif dari tangki soda soda.
“Selain itu, tanggung jawab perusahaan. Karena semua aktor bisnis memiliki tanggung jawab mereka sendiri. Kami akan bekerja dengan polisi nanti,” kata Adi. (Tim/Did)