
Jakarta, CNN Indonesia –
Polada Metro Jay kembali menangkap dua tersangka atas tuduhan penyalahgunaan hak untuk memblokir perjudian online.
Direktur kriminal polisi Metro Jaya Pompas Pol VI Satya Triputra mengatakan bahwa rekan -rekan dan warga negara ditangkap.
Selain dua orang, jumlah total tersangka adalah 16 orang.
“Dua tersangka lainnya ditangkap. Jadi jumlah tersangka adalah 16 orang,” kata Wire pada hari Minggu (3/11).
Kepala Polisi Metro Jaya, Komisaris Hubungan Masyarakat AD Ari Siyam Indradi, menambahkan bahwa Polla terlibat dalam menangkap semua penjahat dalam masalah ini.
Dia berkata: “Seluruh properti kejahatan akan disita dan itu akan dikembalikan ke negara itu,” katanya.
Dalam hal ini, karyawan Komadi sebelumnya mengklaim bahwa ia telah menggunakan miliaran rupee dari perlindungan perjudian online.
Dari 5000 situs perjudian online yang diblokir, salah satunya telah ditingkatkan atau dilindungi sehingga halaman tidak diblokir.
Dari setiap situs yang berhasil melindungi tersangka mengklaim bahwa ia telah menerima 8,5 juta penghargaan Republik Polandia.
Jika diasumsikan bahwa setiap manajer perjudian online telah meningkatkan 1000 situs yang dilindungi sebesar 8,5 juta Republik Polandia, manfaat tersangka dapat mencapai miliaran rupee.
Namun, tersangka mengklaim bahwa tindakannya diambil untuk melindungi situs judi online ini tanpa informasi tentang layanan tersebut.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menomadigi) Muts Hafid mengatakan partainya melewati proses kepolisian.
Menurut Muta, Komidgi terlibat dalam dukungan penuh dari Presiden Prabovo Subionto untuk menghilangkan semua jenis kegiatan ilegal, termasuk perjudian online, yang membahayakan komunitas dan membahayakan nilai -nilai negara.
“Badan -badan penegak hukum akan sangat kuat dan acuh tak acuh bagi semua orang yang terlibat, dan terutama jika mereka adalah petugas dalam layanan kami,” kata Muts. (Yoa/Kid)