
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan bahwa anggaran negara 2025 terbatas pada tahun pertama Presiden Prabowo Subiano.
Wakil perencanaan MACRA Bappenas mengembangkan Eka Chandra konstan karena pemerintah harus berpikir tentang menemukan investasi di non-APBN. Selain itu, ada arah untuk menyelamatkan kas negara tahun ini, yang sepadan dengan Rp306 triliun.
“Jadi, kita melihat bahwa Mrs. Finance (Sri Mulyani) memberi -Apbn Limited,” kata Eka kepada Outlook Micropinane 2025 di Ice BSD, Banten, Kamis (1/30).
“Kita tahu bahwa tidak ada apa pun di awal tahun ini (2025) bahwa ada potongan Rp300 triliun (efisiensi Rp306 miliar) (APBN 2025). Ini bukan hanya bahwa kita dapat mengandalkan anggaran negara,” katanya.
Tujuan dari mengikuti investasi non-APBN adalah salah satu dari 8 strategi ditambah 1 fase pada kebijakan pertumbuhan ekonomi di Prabowo. Pengeluaran negara juga ditujukan untuk produktivitas.
Poin pembelian sebagian besar anggaran untuk nutrisi gizi gratis. Pada waktu itu, bahan yang dipamerkan dari Bappenas dijelaskan bahwa ada biaya untuk pembangunan 3 juta rumah, kandang nasional untuk makanan dan desa, sekolah yang lebih baik, kemajuan menuju kendaraan listrik (EV) dan lainnya.
Meskipun RP306,69 triliun tabungan ditemukan dalam pembelajaran Presiden (Inpres) no. (TKD) dari RP50.59 triliun.
Berikut adalah 8 strategi + 1 Fase Kebijakan yang mempercepat pertumbuhan ekonomi era Prabowo:
1. Tingkatkan produktivitas pertanian sesuai dengan makanan -Dentitete2. Industri (hilir) Tenaga Kerja -Dian -Export dan Sustainable3. Ekonomi Biru dan Ekonomi Hijau4. Pariwisata dan ekonomi kreatif5. Urban sebagai pusat pertumbuhan ekonomi6. Transformasi Digital7. Investasi berorientasi pada ekspor dan investasi nonpbn8 dalam bentuk investasi asing langsung (FDI). Pameran Produktivitas Negara- Makanan Makanan- Membangun 3 Juta Rumah- Butiran Nasional Sekolah Makanan dan Desa-Superior- Lanjutkan yang lain. Lisensi deregulasi, kebijakan fiskal dan moneter, serta keuangan pertumbuhan.
(SKT/PT)