
Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Ketua Pancasila Youth National Leadership Council (PP) Ahmad Ali mengkonfirmasi bahwa penyelidik KPK tidak dapat menghadiri ujian hari ini pada hari Kamis (27/2).
Ujian berlangsung hingga 6 Maret 2025.
“Informasi dari penyelidik, Brother AA telah mengkonfirmasi ketidakhadirannya ketika kegiatan telah direncanakan. Ini direncanakan untuk 6 Maret 2025,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam sebuah pernyataan tertulis pada Kamis (27/2).
Ahmad Ali, yang juga seorang politisi di Partai NASEM, adalah saksi jika ada uang minum dan pencucian uang (TPPU) dari bekas peta Rita Rita Widyasari.
Sebelumnya, Selasa (4/2), penyelidik KPK mengajukan permohonan untuk Ahmad Alis Bolig di Citrus, Vest -jakarta.
Dari sana, beberapa bukti ditemukan yang diduga terkait dengan kasus -kasus seperti RP3,4 miliar, beberapa tas dan merek, dokumen untuk bukti elektronik (BBE).
Dalam proses investigasi, KPK telah meninjau Ketua Dewan PP Japto Soerjosoemarno.
Rita Widyasari menanjak karena dia curiga dia menerima hadiah yang terkait dengan penambangan batubara, jumlahnya sekitar $ 3,3 hingga $ 5 per metrik arang.
Rita juga diduga menyembunyikan kepuasan sehingga KPK menerapkan artikel TPPU.
Saat ini, Rita berada di tengah kolam bambu wanita, setelah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Korupsi Jakarta (Pengadilan Korupsi) 6 Juli 2018.
Selain itu, Rita juga disebutkan dalam kasus -kasus yang mempengaruhi mantan penyelidik AKP KPK Stepanus Robin Pattuju. Dalam hal ini, Rita masih menjadi saksi.
(Ryn/wis)