
Jakarta, CNN Indonesia –
Dalam ziarah, terutama selama festival Idul Fitri, air sering digunakan. Tetapi apakah air mawar diperbolehkan selama ziarah yang serius?
Berdoa kepada mereka yang mati dan untuk tujuan monumen mereka, ziarah yang serius adalah tradisi Muslim. Selain itu, area ziarah mengingatkan kita pada dunia lain, sehingga dapat meningkatkan kebenaran dan kesadaran akan iman dunia.
Latihan sering dilakukan selama ziarah untuk menuangkan air ke makam. Menurut beberapa sejarah, Utusan Allah menjadikan putranya Ibrahim sebagai bentuk air terburuk dan mengurangi kondisi orang mati. Ini menunjukkan bahwa air adalah dasar air di makam di Pentagon.
Namun, apa yang digunakan air mawar saat air makam? Siswa memiliki pendapat berbeda tentang topik ini.
Beberapa sarjana berpendapat bahwa Capricorn adalah air Capricorn Rose karena harga mawar yang relatif mahal karena dianggap sebagai limbah properti.
Namun, Imam memiliki sikap yang lebih rendah hati sebagai sabaki. Mereka berpendapat bahwa tidak ada masalah dengan air di atas air pendek untuk tujuan menghadirkan malaikat Rahmat, karena mereka menyukai aroma aromatik.
Memulai berbagai sumber, Imam as-Sabki menekankan masalah jika limbah diciptakan jika penggunaan lebih banyak air mawar.
Oleh karena itu, air mawar harus digunakan dengan bijak di daerah ziarah yang parah. Jika Anda ingin membawa wewangian yang harum di sekitar makam, gunakan air mawar dalam jumlah yang wajar dan tidak banyak, sehingga tidak disarankan dalam Islam.
(TIS/TIS)