
Jakarta, CNN Indonesia –
Banyak anggota Kabinet Merah, anggota Parlemen Indonesia selama Koalisi Indonesia (Kim) tiba pada hari Jumat (14 Februari) di Padepocan Garuda Yaks, Hambalang, Bogor.
Pengawasan fun-eastern.com di kota itu tampaknya menjadi Menteri Koordinasi Pangan Zulkifli Hasan sampai politisi Pan Hatt Rajas telah tiba dengan sepeda motor. Setelah Gubernur Lemhannas ace Hasan Syadzily dan Jenderal Jenderal Golkar Sarmuji.
Ketika dia tiba, Zulhin Prabowo memberi selamat kepadanya, yang terpilih kembali sebagai presiden Gindra 2025-2030.
Dia mengatakan Pan juga dipanggil untuk membahas diskusi setelah Prabowo siap untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2029.
“Dua ucapan selamat diumumkan untuk tahun 2029. Tentu saja, Pan diucapkan tepat waktu sebagai pesta di senjata dengan teman -teman yang setia,” kata Pan.
Belum lama ini, sekelompok kelompok bus datang dan PKB mengunjungi kediaman Presiden Prabowo Subiano.
Presiden DPP Oddem Willy Adity mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan memberikan instruksi tentang efisiensi anggaran negara pada pertemuan Kim ini.
Willy mengatakan dia memberikan arahan, sehingga elit partai politik, DPR untuk bos regional Kima yang dipilih, memiliki pandangan yang sama dengan efisiensi ini.
“Kami mendengar bahwa Prabowo memberikan arahan sehubungan dengan restrukturisasi dan efisiensi sehingga koalisi memiliki napas,” kata Willy di tempat itu.
“Jadi Prabowo, sebagai kebijakannya, memahami koalisi dan apa langkah selanjutnya,” lanjutnya.
Sementara itu, politisi Demokrat Dede Yusuf mengatakan presiden ke -6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono telah tiba untuk berpartisipasi dalam persahabatan ini.
“Sby sudah masuk,” kata Deda.
Efisiensi anggaran besar dilakukan oleh hampir semua kementerian dan lembaga dalam administrasi Presiden Prabowo.
Pemotongan dimasukkan dalam nomor 1 Prabowo pada 22 Januari dalam edisi 1 tahun 2025. Prabowo ingin APBN tahun ini menghemat 306,69 triliun rps.
Dua hari kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan sejumlah surat kepada S-37/mk.02/2025. Surat itu menggambarkan 16 toko yang harus menyimpan timah di kabinet merah dan putih senilai 256,1 triliun.
(Fr/mab/fr.)