
Kupang, CNN Indonesia –
Proposal Markas Besar dan Italia Polari Ntabri Ntad Akbp Fazar Odiyadhar Lucman Sumatmajar memeriksa pada saksi NTT di polisi regional untuk kasus narkoba dan fornicaries.
“Jadi, dengan pemeriksaan melalui pengujian dalam proposal beberapa markas dan polisi nasional Itwasa,” di NTT dikonfirmasi oleh hubungan masyarakat kepala polisi regional, Duta Besar Henry Novika pada hari Senin (1/3).
Henry mengatakan bahwa markas polisi dan tim Itwasam Polly mencapai Kuppang dan menguji obat yang dituduh menggunakan penggunaan narkoba dan kejahatan amoral oleh AKBP. Kekuatan
“Pemeriksaan sementara di reeve,” katanya.
Namun, Henry mengatakan hasil tes belum diketahui. Partai mencari pelacuran dari markas Kepolisian Nasional.
Henry mengklaim bahwa AKBP Fashar tidak mendapatkan informasi tentang jumlah pelecehan seksual di Fashar.
Henry berkata, “Tidak ada informasi terkait (korban pelecehan seksual), namun semakin dalam.”
Menurut data yang dikumpulkan di markas polisi NTT, tiga saksi memeriksa dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AKBP Fazar yang proporsi.
Sebelumnya, Porti dan Bayi Wanita Kota Kupang Sayangnya Organisasi (DP3AAA), Kepala Agen, katanya, itu adalah korban penyiksaan dengan partainya dengan pemimpin polisi Ngad.
Ada anak di bawah umur yang menderita usia 12 tahun. Hasil persidangan dan penyelidikan, Emerada mengatakan bahwa timnya ditemukan bahwa mereka adalah dua tersangka lain lebih kecil daripada mereka yang menjadi korban AKBP Faskar.
Dua korban lagi 3 tahun dan 14 tahun.
Ketika dikonfirmasi oleh cnndsia.com pada hari Senin (1/3), Emerada mengatakan: “Saya hanya mendapatkan korban setelah pencarian dan hasil dari tiga perasaan orang berdasarkan hasilnya.”
“Saya tidak merasa penjahat (Kepala Polisi Ngada) oleh tersangka” dan menambahkan.
Sebelumnya, AKBP Fazar dilindungi oleh markas polisi yang diajukan untuk mengusulkan pembagian Divisi Dision (23/2).
Setelah ditangkap, AKBP Fazar pernah dibawa ke Jakarta untuk mengunjungi proposal departemen mana pun. Dari AKBP Fazar adalah Departemen Properti Polarment Pijat, hasil dalam pemeriksaan pemeriksaan kemih yang dilakukan, yang diuji secara positif untuk obat -obatan metarophtamine.
Pemimpin Polisi Regional NTT, Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monong juga memutuskan untuk memimpin Ngada, yang mengisi kekosongan AKBP Fazar.
(Eli / Boy)