
Jakarta, CNN Indonesia –
Sekretaris Partai Hukum PDI PARJUWIMAN -Jenderal (PDIP) Hosto Christiano Ronnie Talapesi memprotes tanggal khusus dalam pengangkatan para ahli yang diajukan oleh KP, yang dicurigai melakukan kasus penyuapan dan penyelidikan.
Dua profesional dari KPK, yang diberitahu pada awal persidangan, adalah seorang ahli hukum pidana dari Universitas Universitas Riau Ardiano Ephendi dan seorang legalis kriminal dari Priya Jatmika, Universitas Bravismia.
Ronnie ditanyai pada 71 Februari pada Februari 2021 pada Februari 2021, pada pemindaian kode batang dari surat penugasan pada 7 Februari. Ronnie mencurigai keaslian surat penugasan.
“Mengizinkan kaum bangsawan, harap dicatat keberatan kami dalam penilaian yang sangat baik. Seorang ahli yang diajukan oleh responden yang memberikan surat kepada cetakan, lalu ada pemindaian barcode pada tanggal dijadwalkan untuk cetakan.”
Seorang hakim tunggal keberatan dengan keberatan. Namun, ia merasa bahwa surat penugasan ahli dari KPK valid dan bahwa para ahli dapat memberikan pendapatnya tentang pra -decisipline ini.
“Oke, tolong, keberatan yang telah kami rekam
“Dengan cara ini, keberatan disebutkan, tetapi kami tidak menyangkal para ahli untuk memberikan para ahli dalam persidangan ini. Jadi, kami pikir itu sah bagi kedua pakar ini untuk bertindak sebagai ahli yang diserahkan kepada Hosto Christiano.
Juga, Ronnie bertanya kepada KP tentang peningkatan bukti yang diajukan ke KP. Ini karena agenda hari ini mengirimkan bukti tambahan dan mendengarkan pernyataan ahli.
Ronnie menyebutkan kesalahan administrasi yang tidak sesuai dengan agenda pendengaran yang melukai kliennya dan menunjukkan KP.
“Rasa hormat Anda, karena ini berkaitan dengan martabat orang yang telah kita lihat di sini, partai tidak serius atas nama terdakwa,” kata Ronnie.
“Kami meminta kesalahan administratif yang pasti berbahaya bagi klien kami. Kami meminta bahwa dalam penyelidikan yang luar biasa ini, kami meminta hak asasi manusia seseorang karena mereka mudah ditentukan oleh terdakwa seseorang, tetapi administrasi mengatakan permintaan nasional ini.”
Hakim juga menginginkan masalah yang terkait dengan keberatan seperti yang dijelaskan dalam keputusan tersebut.
Husto Christento bersama dengan advokat PDP Donnie Tri Isticoma adalah terdakwa tahun lalu. Mantan Komisaris KPU Waheyu Sitawan telah dituduh mengambil bagian dalam suap untuk menentukan perubahan anggota antar-waktu (PW) anggota Parlemen Indonesia untuk tahun 2019-2024.
Bersama dengan Aaron, KP KP KP KP, 2019-2024 Distrik Pemilihan (DAPIL) 1 Kalinton Barat (Calinton Barat) Maria Lesteri juga mengurus anggota PAU Parlemen Indonesia.
Ini juga tunduk pada hambatan investigasi atau keadilan kerajinan tangan.
Dia menyerahkan praperadilan, karena para peneliti KPK merasa bahwa proses hukum tidak pandang bulu. (Hujan/Whis)