
Jakarta, CNN Indonesia –
Denny Landaat, wakil pelatih tim nasional Indonesia, mengatakan dia saat ini memasuki fase kerja keras, mempersiapkan tim untuk memenuhi syarat Piala Dunia pada tahun 2026 tahun.
Landaat, bersama dengan Patrick Cluevert sebagai pelatih utama dan asisten pelatih lainnya, seperti Alek Patoor, Gerald Vanenberg dan Kuentin Jakob, akan mengikuti tim nasional Indonesia pada Maret 2025. Tahun dengan Australia dan Bahrain di Piala Dunia 2026.
Jauh sebelum pertandingan Landaat mengatakan pelatih memasuki fase kerja keras. Setelah pertemuan pada awal tahun 2025. Tahun, tim pelatihan Indonesia adalah dua bulan untuk membuat tim berali beraliban untuk tim pemeliharaan Piala Dunia.
“[Saya menunggu pertandingan kualifikasi. Kami memiliki waktu yang singkat, tentu saja kami mulai bekerja. Jadi kami mulai bekerja keras,” kata Landat dalam wawancara Voetbal, yang disiarkan di YouTube.
Landaat menjelaskan bahwa fase yang saat ini dilakukan dalam pekerjaan, yang harus dilakukan sebagai pelatih. Sebelumnya, Landaat bersama dengan Kluvert dan Pasto, yang ditetapkan sejak awal, diambil dengan pertemuan perayaan para pejabat PSSI, seperti Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan olahraga dito ariotodjo.
“Jadi, menangani dan mengenal orang -orang terpenting dari Federasi dan Bumi. Sekarang itu benar -benar berhasil,” kata pelatih yang merupakan pemain.
“Jadi, ikuti para pemain. Lihat apa yang akan menjadi formasi. Dekat untuk menganalisis lawan Anda. Pekerjaan yang sebenarnya dimulai,” Landaat menjelaskan.
Beberapa waktu Landaat CS muncul di stadion, menonton pertandingan kecil liga 1 pertama.
Tim nasional Indonesia saat ini berada di tempat ketiga di kelompok kualifikasi Piala Dunia pada tahun 2026 tahun dengan enam poin dengan enam pertandingan. Tim Row and White sejalan dengan Jepang dan Australia, dan hanya perbedaan tertinggi dalam tujuan sehubungan dengan Arab Saudi, Bahrain dan Cina.
Untuk mengamankan tiket untuk Piala Dunia pada tahun 2026. Tahun, tim nasional Indonesia perlu memenangkan empat pertandingan lainnya, yaitu di hadapan Australia (20. Marta), Bahrain, Cina (5. Juni) dan Jepang (10 Juni).
(NVA / Har)