
Jakarta, CNN Indonesia –
Bandara Internasional dan Gusti Ngurah Rai kembali untuk melayani penumpang dan pesawat di bawah Idulfitri 2025 Float Homecoming setelah menutup hari pada hari Sabtu (29/3), selama liburan di Nyepi di pulau Bali.
Direktur Pelaksana Bandara dan Gusti Ngurah Rai Ahmad Syauga Shahab mengatakan bahwa selama perayaan operasional Nyepi di bandara, itu berhenti sementara dari Sabtu (29/3) pukul 06:00 selamat datang di hari Minggu (30/3) di pukul 06.00 Wita.
“Ini untuk menghormati umat Hindu yang melakukan NYEPS pada saat yang sama dengan beristirahat sejenak, yang bekerja selama setahun 24 jam untuk memenuhi standar layanan di bandara,” kata Syaugi dalam pernyataan tertulisnya hari Minggu (30/3).
Pada hari Minggu pagi pukul 06:00, bandara Gusti Ngurah Rai bekerja lagi.
“Kami memastikan bahwa semua objek hidup dan berbalik dengan baik dan tidak terbatas,” tambahnya.
Penerbangan yang bekerja untuk pertama kalinya setelah PI baru adalah rumah -team 72 penumpang dari Vinger Air dengan waktu keberangkatan 08.18 Witta ke Lombok, West Nusa Tenggar (NTB). Kemudian pesawat Citilink meninggalkan 08,38 WITTA ke Cenggareng atau Bandara Sokaro Hat Internasional dengan total 130 penumpang.
Sampai kedatangan pesawat Batik dengan 100 penumpang dari Ujung Panand dengan waktu kedatangan 07.20 Witta. Kemudian pesawat Citilink dari Ujung Parat dengan kedatangan 07.39 Welcome dan 182 Penumpang.
Sementara itu, untuk rute internasional, perjalanan pertama, menyambut Hong Kong Airlines ke Hong Kong di. 09.18 Selamat datang dan jumlah penumpang dari 231 orang. Kemudian Cebu Air pergi ke Manila, Filipina di. 09.03 menyapa, dan jumlah penumpang adalah 171 orang.
Kedatangan pertama di bandara dan Gusti Ngurah Rai di rute internasional, Hong Kong Airlines dari Hong Kong dengan jam kedatangan pada pukul 06.57 selamat datang dan 260 penumpang. Kemudian Cebu Air Route Manila, dengan waktu kedatangan 07.46 Witta dan jumlah penumpang 201 orang.
Syaugi mengatakan pintu masuk ke H-3 dari Idul Fitri dan Gusti Ngurah Rai mulai penuh sesak dengan penumpang. Manajer Bandara memperhatikan lalu lintas penumpang harian tertinggi selama periode transportasi dengan Hijri Lebaran pada 1446, berlangsung pada hari Jumat (28/3).
“Ada kepadatan dari kegiatan pengawasan di bandara. Jumlah penumpang yang dilayani oleh bandara dan Gusti Ngurah Rai mencapai 73.550 orang dengan 420 pesawat pada hari Jumat,” katanya.
Jumlahnya terdiri dari 31.080 penumpang dengan 207 penerbangan nasional dan sisa 42.470 penumpang dari 213 penerbangan internasional.
“Dibandingkan dengan periode Lebaran 2024, peningkatan jumlah penumpang di D-3 Lebaran hanya 3 persen, di mana tahun lalu ada 71.500 penumpang. Sementara lalu lintas udara turun sebesar 3 persen dari 432 pergerakan pesawat di D-3 Lebaran 2024,” katanya.
“Tetapi berdasarkan jumlah penumpang dan pesawat terbang sehari sejak berjalan, keduanya pertumbuhan, bahkan 28 Maret, menunjukkan kepada yang tertinggi,” katanya.
Setelah resolusi sementara semua kegiatan bandara selama implementasi NYEPI, 29 Maret 2025. Namun, kemarin, Bandara Gusti Ngurah Rai bekerja secara normal lagi.
“Diperkirakan mendukung 73.000 pergerakan penumpang dengan 390 pergerakan pesawat,” katanya. (KDF/FEA)