
Jakarta, CNN Indonesia –
Indonesia Indonesia harus jauh dari pembebasan suvenir setelah mengalahkan Korea Selatan di Uian Asia Asia 2025.
Adopsi Nova Ariano memulai awal yang indah untuk Korea Selatan, salah satu negara terkemuka di Piala Asia U-1725.
Tujuan Florestra Florestra selama cedera berbeda. 3 poin di saku yang memberikan kelompok Indonesia U-17 mencapai perempat final serta Piala Dunia 2025.
Kemenangan Evandra Victory dan teman -teman dan teman -teman yang valid, tetapi harus diingat bahwa ada pertandingan lain. Pertarungan belum selesai. Yaman dan Afghanistan akan menjadi saingan yang akan bertemu 7 April dan 10 April.
Dalam pertandingan dengan Korea Selatan, Indonesia masih dewasa. Ada kesalahan kolektif dan individu yang terjadi selama 90 menit.
Korea sering dapat menembus perlindungan Indonesia dan ditembakkan target yang dilindungi oleh Daffa al Gastemia. Tujuan bola dibuat oleh anti-pemain yang telah berkembang berulang kali atau memasuki tangan Daffa.
Dari data statistik yang diterbitkan oleh AFC, Korea dirilis 21 kali dalam pertandingan dengan tiga detail 12 gol dan sisanya diblokir.
Pertahanan Indonesia telah berada di bawah ancaman Korea sejak itu. Ini harus menjadi pelajaran penting bagi Dava dan adopsi menghadapi perjuangan kedua.
Kegagalan untuk memenangkan pedang di gelandang itu juga dapat diandalkan. Distribusi bola non-narrow berarti bahwa Indonesia tidak memiliki banyak peluang. Hanya ada lima kemungkinan yang ditangani oleh Indonesia, Indonesia, termasuk penalti.
Selain itu, dalam masalah serangan, ada banyak serangan tidak nyaman yang membuat Indonesia gagal mencetak gol.
Efisiensi yang efektif dapat ditambahkan ke daftar target Indonesia dari tujuan nasional di tingkat benua.
Melawan Yaman dan Afghanistan di atas kertas yang tidak kuat dibandingkan dengan Korea, U-17 Indonesia masih mampu tumbuh dan langkah di Bumi.
(NVA / RHR)