
Jakarta, CNN Indonesia –
Dialum Indonesia dan Surabaya dan Shipbaya Bejo Sigunato meninggal karena usia 47 tahun (25/2).
Konfirmasi kematian sekolah bejo terungkap oleh CEO Dellas Sodorajo dan presiden Java East Psie Assi Aman.
“Ya. Ya [Bejo Sugiano meninggal]
Banyak kematian Bejo dinilai kembali oleh bayi. Pengawas kuno di Indonesaty U-23 menerima banyak dari pemain sepak bola ke Subaya.
“Benar bejo bejo [Sugiano] meninggal, segera setelah saya menemukan informasi dari teman -teman di Surabaya,” kata Gheda kepada CnukongidiandiDadiandom satu (252
“Yang saya terima. Dia mati di atas bola.
Pada tahun 2024/225, Bejo adalah guru Taskman Dellas FC yang telah terlibat dalam kompetisi kedua.
Pekerjaan tim sepak bola ayah Perrib Bandung Rachmato digunakan sebagai pemain Orbaya. Bejo melindungi Kelompok Nasional Nasional pada 1990 -an pada awal 2000 -an.
“Bejo ndi chithunzi chodzipereka kwambiri. Ndimamudziwa iye kwa wosewera kuti akhale mphunzitsi. Ndasunga mapiri. Ndi munthu wabwino. Ndi munthu wabwino.
Bejo School adalah salah satu pemain terbaik di tim Indonesia antara A1990 hingga 12000 -an. Bejo memiliki 45 tempat dengan tim National Inesian dan menetapkan dua gol.
Bejo berhasil membawa negara Indonesia untuk memenuhi permainan 1997 -1997 dan memenangkan medali perak. Dia pada tahun 1999 Sports, Bejo School Memberikan Medali Lahir.
Pada skala klub, Bejo Shagando berhasil membawa ke Origaya untuk menjadi Indonesia.
(ABB / FRED / HA HARS)