
Jakarta, CNN Indonesia –
Dipercayai bahwa setelah intensitas 7,7 Myanmar minggu lalu, gantungan militer melemparkan bom ke saga itu.
Pendiri Asosiasi Kemanusiaan Free Burma Rangers, David Yubank, mengatakan Angkatan Udara menyerang Shan (Shan) setelah gempa bumi.
“Pemogokan udara ini merupakan nilai tambah untuk serangan artileri dan darat di berbagai wilayah Myanmar, yang berlanjut meskipun gempa bumi,” kata Ubank, media setempat diluncurkan pada hari Senin (/31/3) di Irawadi.
Myanmar BBC mengkonfirmasi bahwa tujuh orang tewas dalam serangan udara di negara bagian Naungcho Shan. Menurutnya, serangan itu terjadi sekitar pukul 3:30 sore, tiga jam setelah gempa bumi diguncang oleh Myanmar.
Sebuah kelompok pendukung Demokrat juga mengatakan bahwa di saga barat laut, tentara membom daerah CNG U. Selain itu, serangan telah terjadi di perbatasan Thailand.
Reporter PBB Myanmar, Tom Andrews mengkritik ledakan bom di tengah bencana.
Andrews mengevaluasi bahwa serangan itu membantu meningkatkan krisis setelah gempa bumi.
Di BBB yang dikutip oleh ABC Net, katanya, “Ini benar -benar menghujat dan tidak dapat diterima.”
Andrew kemudian meminta Gant untuk mengakhiri aksi militer dalam bentuk apa pun.
Karena ia telah menyusul pemerintah hukum pada tahun 2021, Ganta secara agresif menyerang provinsi -provinsi di Myanmar, terutama di daerah -daerah yang dikendalikan oleh militer. Banyak kekuatan militer melawan pemberontakan ini.
Ganta tidak ragu untuk menangkap siapa pun dengan Ananyone yang melawan kekuatannya.
Myanmar sedih setelah gempa bumi yang menghancurkan. Akibatnya, 1.700 orang meninggal, 3.400 terluka dan 300 orang masih hilang.
(NSA/DAL)