
Jakarta, CNN Indonesia –
Masjid Imam, yang menatap dengan damai, ditembak di Afrika Selatan pada hari Sabtu (2/1).
Peristiwa itu terjadi ketika sebuah mobil masuk dan beberapa orang mengganggu mobil.
Ketakutan mengenakan wajahnya menutupi mobil. Kemudian berkali -kali dia melepas tembakan di mobil Hendrick dan melarikan diri.
Insiden itu bahkan membunuh Hendicks. Siapakah Muhsin Hendricks?
Muhsin Hendrick adalah masjid masjid di Afrika Selatan, yang kontroversial.
Dia kemudian memanen kontroversi setelah mengatakan bahwa gay akan terjadi, meskipun membangun homoseksualitas dan pertahanan untuk perlindungan mereka.
Pada tahun 1996, Hendress mengatakan dia gay. Ketaatan menarik perusahaan Muslim di Cape Town dan daerah lainnya.
Pada tahun 2004, Internal Circle, yang menyediakan bantuan yang aman dan tempat yang aman bagi umat Islam LGBTQ yang mencoba menyesuaikan iman dan seks mereka.
Kemudian masjid Wynberg di Wynberg, dekat kota Cape Town, menjadi rumah LGBTQ.
Laporan BBC, Hendricks, adalah topik film dokumenter pada tahun 2022 yang disebut Radical, kepada siapa dia mengatakan ancaman yang dia hadapi.
“Apa yang terjadi pada kebenaran lebih besar dari ketakutan akan kematian,” katanya.
Hendricks sering membahas pentingnya komunikasi dan mengatasi kebutuhan untuk mengatasi masalah kesehatan dan trauma yang dihadapi oleh LGBTQ.
Laporan dari World Forum Forum, indrits adalah judul dalam literatur Arab dari pendidikan Islam (Jamia Dirasat al-Islamyyay), Karachi Pakistan.
Ini juga merupakan tingkat nasihat dan komunikasi dari Universitas Afrika Selatan dalam bidang psikologi.
Hendricks pernah menulis buku berjudul Male and Femane Lies. Dia juga memimpin dua film dokumenter tentang Fitrah dan terkunci di sana. (BLQ / BAC)