
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah secara resmi menetapkan distribusi maksimum pinjaman bisnis rakyat (KURA) pada tahun 2025 menjadi RP300 triliun.
Pertemuan Koordinasi Komite Kebijakan Keuangan UMKM MSM di Jakarta pada hari Selasa dilaporkan oleh Menteri Koordinasi Hartarto.
Distribusi wilayah tahun depan dengan set target ini diperkirakan lebih dari dua juta utang baru dan satu juta utang.
“Pemerintah bertekad untuk melanjutkan program pada tahun 2025,” kata Aniringga dalam pernyataan resmi. Tahun depan, target distribusi akan ditingkatkan hingga Rp300 triliun, program ini dapat mencapai lebih banyak MSM dan memiliki lebih banyak efek pada ekonomi. “
Negara ini diharapkan memperluas akses ke pendanaan untuk penjahat UMM. Sementara itu, Program Bantuan Pascasarjana Pemberi Pinjaman Kur akan mendorong mereka untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja, meningkatkan ruang kelas dan meningkatkan pekerjaan mereka.
Pada saat yang sama, distribusi Q pada tahun 2024 pada tahun 2024 menyatakan bahwa distribusi distribusi di sektor produktif pada tahun 2024.
Mengakui distribusi wilayah KR pada tanggal 23 Desember 2024, target 2024 mencapai RP280,28 triliun atau 100,10%. Angka ini meningkat sebesar 7,8% (tahun / yoy tahun) setiap tahun dan berhutang 4,92.
Munculnya distribusi KR didominasi oleh sektor produksi, yang mencapai 57,8% dari total distribusi. Kata ini mencerminkan keberhasilan utama dalam mempromosikan sektor nyata dan pengembangan MSME.
Kemudian Sewerage KR, yang tidak disimpan hingga 2,19% di bawah 2,19% pada 200 di 200, ditunjukkan oleh pinjaman pinjaman tidak hingga 2,19%.
Selain itu, peningkatan distribusi distribusi Suriah pada tanggal 31 Oktober 2024 juga ditunjukkan pada tahun 2024 dengan jumlah total total hutang dengan 107,65% dari target atau 107,65% dari target.
Dengan peningkatan pembiayaan pada tahun 2024, utang penindasan pada tahun 2024, lebih dari 1,30 juta utang mencapai 111,24%, atau setidaknya 1,17 juta KR cuti.
(Dell / sfr)