
Jakarta, CNN Indonesia
Bareskrim Polri dituduh menggelapkan dan menangguhkan investigasi terkait dengan kasus Mafia Bumi, yang sebelumnya dinominasikan oleh Bupati Kotawaringin.
DjiHandhani Rahardjo Puro, sebuah kantor polisi di kantor polisi Kantor Polisi Kriminal, menekankan bahwa ia tidak pernah menggelapkan, seperti yang dikatakan karyawannya.
Dia juga mengatakan bahwa penyelidik juga telah mengembalikan bukti sertifikat tanah yang diajukan. Menurutnya, acara ini sekarang secara resmi ditangguhkan atau ditangguhkan dari SP3.
“SP3 dikeluarkan pada 24 Februari 2025 (Perintah Investigasi). Reporter disarankan untuk mengunjungi dan menangguhkan kepemilikan kantor Wasidik, yang dilaporkan pada 30 September 2024.
Duhandhani menjelaskan kemarin bahwa Rabu (26/2) dilakukan kembali kepada korban dan pengacaranya. Dalam prosesnya, dia mengatakan dia telah memberi tahu penyelidik bahwa kejahatan itu telah ditangguhkan.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa tidak ada penggelapan, karena reporter bersikeras dalam kasus ini. Duhandhani mengatakan proses itu harus dilakukan sebelum mengembalikan bukti.
“Mengembalikan bukti harus diikuti oleh prosedur rekomendasi kasus, di mana laporan polisi SP3 ditentukan. SP3 juga memantau pemantauan manajemen.”
Dalam hal ini, ia menambahkan bahwa penyelidik juga melakukan pemeriksaan laboratorium forensik untuk bukti yang diajukan oleh Kampung Bar Gusti Achmad Sertifikat dan Sertifikat Tanah yang ditandatangani oleh Sertifikat Tanah Tanah.
Sebelumnya, tiga bawahannya, Duhandhani Rahardjo Puro dan bawahannya dilaporkan ke polisi, yang sebelumnya dilaporkan ke polisi.
Ketidakpuasan dengan Duhandhani terdaftar pada 10 Februari 2025 di SPSP2/000646/II/2025/Kamar Bagyanduan.
Poltak mengatakan pesannya diposting oleh partainya, karena Duhandhani menolak harga minyak pelanggan tanpa dasar yang sah selama tujuh tahun.
“Pelanggan kami tidak lagi percaya pada penyelidik, jadi kami meminta surat pengembalian. Surat asli pelanggan kami ditahan tanpa dasar hukum yang jelas dan laporan itu tergantung,” jelasnya kepada polisi investigasi kejahatan pada hari Senin (24/2). (FRA/TFQ/FRA)