
Jakarta, CNN Indonesia –
Advanced Audit Agency (BPK) memeriksa sistem pajak modern Indonesia senilai Rs 1,3 triliun.
Pekerja ahli dan keberlanjutan BPK Ahmad Adib Susilo, setelah seminar nasional yang diadakan pada hari Kamis (27/2), pakar BPK dan pekerja keberlanjutan Ahmad Adib Susilo, “Kami adalah inspektur (Cortax) karena baru.
Namun, Adib mengatakan hasilnya tidak dapat diungkapkan sekarang. Dia hanya menekankan bahwa tim BPK saat ini adalah tim gerilya di lapangan.
Dia menekankan bahwa Kotaks adalah proyek utama pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, BPK yang dijanjikan oleh Adib akan fokus mempelajari bagaimana sistem pajak modern digunakan.
“Ini masih merupakan proses (cek) selama bertahun -tahun, karena (COTAX) baru saja dilakukan. Kami hanya melihatnya setelah selesai,” jelasnya.
“Sekarang lagi di stadion tim (BPK),” tambah Adibu.
Adib mengatakan kemungkinan hasil audit BPK akan dirilis bersama dengan ujian 2024 (LHP). Namun, ia terus berdoa agar Coretax akan menjadi “lembut”.
BPK menekankan bahwa menurut anggaran pemerintah tahun 2025, pemerintah dapat dengan baik melakukan operasi CORETAX sehingga pemerintah dapat meningkatkan pendapatannya.
Adib memperingatkan: “Ini memang pekerjaan rumah (hubungan masyarakat) dan bagaimana meningkatkan pendapatan pemerintah, setidaknya untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu didorong oleh pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi tidak tumbuh, tarif tidak akan dipenuhi.”
“Jika kesulitan ekonomi bahkan berkurang, ini berarti bahwa target pendapatan tarif akan dimodifikasi. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan terus bergantung pada target, yang dapat didukung oleh undang -undang HPP.
Sistem manajemen pajak secara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Suwuming pada tanggal 31 Desember 2024.
Namun, pembayar pajak masih memiliki banyak kesalahan. Faktanya, proyek COTAX menggunakan dana pemerintah senilai Rs 1,3 triliun.
Konsorsium LG CNS-Qualysoft adalah pemenang proyek Cootax 1,2 triliun RP1.2 triliun. Sementara itu, saran PT Deloitte adalah nilai pemenang pengadaan layanan konsultasi dan kontrak miliar RP110.
(SKT/AGT)