
Jakarta, CNN Indonesia –
Anggota III Rudindo Lalo Lalo mengundang polisi yang dikirim ke interupsi teroris yang dikirim ke jurnalis dan kantor media Bogo yang dikirim.
Perhatian dinilai bahwa kasusnya sangat penting. Menurutnya, pemerintah harus menunjukkan bahwa ia masih bebas di Indonesia.
“Akhir dari kasus Tempo di Tempo, yang merupakan poin penting dalam penyajian surat kabar, masih dipertahankan, kami telah mendorong polisi untuk memutuskan kejahatan untuk memutuskan kejahatan untuk memutuskan kejahatan.”
Kepala pertemuan Nasdem Fon (Kapuksi) mengklaim memiliki kasus yang sama untuk dilakukan lagi. Kemudian polisi harus menyelidiki kasus ini.
“Jika saraf adalah potensi terorisme yang tidak lengkap, apakah kekerasan terhadap anti-jurnalisme dan masyarakat dapat diulang,” katanya.
Tempat penulis melakukan dua kegiatan teroris dalam seminggu terakhir. Selain Rabu (3/19) dengan mengangkut paket tanpa telinga, persneling bijak dengan reporter politik dengan penipuan politik.
Tindakan teroris yang dilaporkan oleh editor kepala Yasra Seeds kepada polisi investasi kriminal ke polisi investasi kriminal pada hari Jumat (3/21).
Terorisme lagi menerima dengan ritme pada hari Sabtu (3/22). Mereka adalah bungkus dengan tikus tikus kebodohan melalui mouse dengan kepala penembakan. Perbedaannya adalah pada teroris tidak ada angka khusus yang dimaksudkan untuk menerima paket.
The Tempo telah dijatuhkan oleh mouse yang dilemparkan oleh orang -orang tak dikenal dari luar pagar pada hari Sabtu sekitar 02.11 wib.
Polisi Nasional Gasimine. Batas Prabowo telah mengklaim bahwa mereka telah memberikan komisaris komisaris komisaris komisaris untuk menyelidiki tindakan terorisme yang terjadi di kantor tempo. Sigite mengatakan polisi nasional akan memberikan layanan terbaik dalam menjaga keselamatan masyarakat dan memastikannya akan melakukannya seperti itu.
Saat ini, Direktur Polisi Polisi mengklaim bahwa Jenderal Djuhambani Puo mengklaim memburu tikus di kantor pusat.
(Dal / tr / dal)