
Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap di Bandara Internasional Manila (11/3) Na -Amia.
Berikutnya adalah kronologi penangkapan Dutete.
Duterte mendarat di Bandara Internasional Manila setelah mencapai Hong Kong.
Dia kemudian dibawa ke ruang penahanan untuk melakukan penyelidikan.
Polisi Filipina melakukan penangkapan setelah menerima surat perintah penangkapan terhadap duet Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
ICC menyelidiki kejahatan berkelanjutan terhadap kemanusiaan dalam anti -dug dari polisi Filipina.
Menurut data polisi, lebih dari 6.200 orang tewas dalam operasi anti -mantra. Namun, kelompok hak asasi manusia berpendapat bahwa jumlah kematian sebenarnya menjangkau lebih dari 20.000 orang.
Dikatakan bahwa ribuan pengguna kecil dan pedagang terbunuh dalam keadaan misterius oleh penyerang yang tidak dikenal.
Sebelumnya, pemerintah Filipina berencana untuk mengejutkan Duterte.
Pada tahun 2024, pemerintah Filipina bersikeras bahwa itu tidak akan mencegah atau ICC melakukan mandat dari penangkapan penangkapan yang lebih duter.
Pemerintah juga memperingatkan ribuan karyawan untuk menaklukkan Duette setelah polisi internasional mengeluarkan laporan merah.
Pemberitahuan Merah adalah permintaan bagi orang -orang penegak hukum di seluruh dunia untuk menemukan dan terkejut sementara seseorang harus diadili. (Yesus/BAC)