
Semarang, CNN Indonesia –
Tiga kafe internet di Kendal Regience, Central Java, menyerang SIB Sitnica Sitnik, karena memungkinkan para tamu untuk dengan mudah mengakses halaman perjudian internet, memblokir pemerintah.
Dalam serangan ini, polisi telah mengamankan pemilik dan teknik di tiga kafe internet yang ditemukan awal W, R dan S.
“Modus operand, yang melakukan pelaku, menginstal perangkat lunak di VPN (Virtual Private Network), termasuk lokasi yang diblokir, termasuk perjudian online,” kata Siber Kombes Poli Himawan Savanto Saragih Central (8/11).
Banyak bukti lain, seperti komputer, monitor, model, router, dan perangkat jaringan lainnya, segera diamankan oleh karyawan.
Landasan serangan polisi regional Java Tengah meningkatkan upaya upaya Polria untuk mempertahankan ruang digital yang aman dan bersih dari praktik ilegal yang mengganggu publik.
“Berdasarkan urutan kepemimpinan kami, kepala polisi dan polisi nasional tidak akan mentolerir dunia maya, termasuk perjudian online. Publikasi jaringan ini adalah bukti yang jelas tentang komitmen kami terhadap penciptaan ruang komunitas digital yang aman,” kata Himavan.
Kepala Polisi Regional Pusat Polisi Kebijakan Polisi meminta manajer kafe publik dan internet untuk tidak berpartisipasi dalam perjudian internet, yang menghancurkan moral dan masa depan, terutama untuk generasi muda.
“Perjudian online bukan hanya permainan, tetapi kejahatan yang menghancurkan masa depan. Kami akan tahu lebih banyak tentang risiko perjudian online dan berani mendaftarkan semua kegiatan ilegal yang serupa dengan polisi,” kata Artana.
Tiga tersangka akan terancam oleh hukuman serius berdasarkan Pasal 45. Item (1) dan / atau Pasal 45 (3) (3) dan Pasal 50 (27) dari Pasal 34 (1) no. 1, Amandemen Kedua, 2008 no. 11 ,. Mereka terancam oleh hukuman maksimum 10 tahun dan / atau denda hingga 10 miliar rp. (DMR / ISSN)