
Banda Aceh, CNN Indonesia –
Anggota Angkatan Laut Indonesia bertugas di Lanal Lhokseumawe dengan KLD asli dikelola oleh agen penjualan mobil bernama Hasfiani (30) selama tes.
Setelah pembunuhan kehidupan korban, dugaan pelaku kemudian melilitkan mayat korban dan kemudian ditolak di daerah Gunung Salak di Kabupaten North Aceh.
Det’s Pomal Lanal Lhokseumawe Walikota (PM) Napituupulu hari ini mengatakan bahwa dugaan KLD -Perpetrator diamankan oleh Pomal Lanal Lanal Lhokseumawe untuk penelitian dan penelitian.
Dari hasil penyelidikan sementara, katanya, keputusan itu bertekad untuk membunuh kehidupan Hasfiani karena dia ingin mengendalikan mobil Toyota Innova yang dijual oleh korban.
“Motivasi hanya untuk kontrol mobil. Tidak ada penculikan atau yang lain, hanya spontanitas kontrol mobil,” kata Mayor Laut (PM), mengatakan kepada wartawan pada hari Senin (3/17).
Dia juga menerima informasi tentang penerimaan yang diadopsi korban. Namun, napituupulu tidak dapat mengkonfirmasi jenis senjata yang digunakan oleh para pelaku.
“Ini adalah acara (memang ada suara pemotretan). Secara logis, jika laras panjang tidak dapat dipakai di mana pun.
Dia mengatakan dia memastikan bahwa proses penelitian yang saat ini sedang dilaksanakan masih dalam perjalanan dan akan terbuka untuk umum. Dia berharap masyarakat tidak akan disebabkan.
“Harap bergantung pada kasus ini di Pomal. Kami akan membuka penyelidikan dan penyelidikan pengadilan militer,” katanya.
Sebelumnya, insiden itu dimulai dengan kecurigaan para pelaku di area pameran di mana korban bekerja sebagai agen penjualan mobil di daerah Krueng Geukueh untuk ingin membeli mobil Toyota Innova pada hari Jumat (3/14).
Kemudian dia curiga meminta unit uji sebelum pembelian. Kemudian, pada saat yang sama, korban juga bergabung untuk mengikuti pembeli masa depan melakukan tes kendaraan.
Tetapi ketika masuk ke daerah ASEAN, Aceh utara, para korban dan keluarga kehilangan kontak dan para korban baru ditemukan tewas di tas di daerah Gunung Salak pada hari Senin (17/3). (FRA/Drag/FRA)