
Jakarta, CNN Indonesia –
Banyak yang mengklaim bahwa wanita membutuhkan tidur lebih lama daripada pria. Apakah itu benar?
Salah satu alasan yang paling umum digunakan adalah bahwa ada perbedaan dalam hormon antara pria dan pria. Selain itu, otak wanita yang bekerja cepat juga dianggap membuat waktu tidur yang diperlukan.
Namun, dengan meluncurkan Channel News Asia, tidak ada penelitian lain yang dilakukan.
“Tidak ada bukti bahwa wanita yang membutuhkan lebih banyak tidur menunjukkan alasan biologis dasar,” kata dokter Younce Suzanne Burtis.
Memang, seorang wanita biasa menghabiskan lebih banyak menit di tempat tidur setiap hari daripada pria.
“Tapi itu tidak berarti mereka [wanita] membutuhkan lebih banyak tidur,” kata Bertish.
Selama tidur, hanya beberapa penelitian yang menilai perbedaan antara pria dan wanita. Pada 2013, para peneliti di Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa wanita tidur 11 menit lebih dari pria rata -rata.
Namun, studi di atas tidak berarti bahwa wanita tidur lebih dari pria. Studi ini juga menjelaskan bahwa selama peserta terdaftar, ada beberapa waktu untuk mencoba tertidur.
Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa wanita dilaporkan lima kali lebih mungkin menjadi gangguan tidur daripada pria. Penyebab Gangguan Usia pada Wanita
Pada dasarnya, para peneliti tidak memiliki jawaban yang jelas mengapa gangguan tidur cenderung mengalami. Namun, para ahli memiliki beberapa prinsip.
Psikolog klinis Shelby Harris dikaitkan dengan hormon progesteron. Dia melanjutkan bahwa hormon lebih baik dengan tidur. Ketika progesteron berkurang sebelum menstruasi, kualitas tidur pada wanita berkurang.
“Wanita sering melaporkan kesulitan selama dan setelah menopause ketika kadar hormon berubah,” Harris menjelaskan.
Selain itu, wanita memiliki lebih banyak pekerjaan rumah daripada pria. Ini bisa membuat mereka sulit tertidur.
Gangguan tidur seperti insomnia, apnea tidur dan sindrom gelisah menjadi lebih umum di kalangan wanita yang berumur.
(ASR/ASR)