
Jakarta, CNN Indonesia –
Sebanyak 11 orang tewas dalam tanah longsor yang terjadi di daerah Petungkrio, Kabupaten Pekalgan, Jawa Tengah.
Bupati Arafiq terhadap Pekalongan mengatakan bahwa tanah longsor masih ditanam oleh 15 orang.
“Ya, ada 11 orang yang meninggal di slip tanah besar di Pettungkriono dan 15 orang tidak menemukan diri mereka sendiri,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, di Pekalongan.
Menurutnya, tanah longsor adalah hasil dari banjir yang terjadi di beberapa subresnts, tetapi yang paling menuntut adalah di daerah Pettungkriono.
Dia saat ini mengatakan bahwa Kabupaten Pekalongan (Pemkab) dan tim gabungan dievakuasi oleh para korban bencana.
“Namun, karena kondisinya sulit dicapai dan jalan terputus, kami meminta pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa untuk membantu bencana ini.
Fadia Arafiq mengatakan bahwa partainya akan merekomendasikan acara luar biasa (KLB) yang terkait dengan bencana.
Presiden Kabupaten Pekalongan DPRD, Munir, menyatakan simpatinya kepada keluarga korban yang meninggal di daerah Pettungkriono.
Dia juga melaporkan petugas Badan Manajemen Bencana Regional (BPBD) dan Bupati Pekalongan yang segera bertindak untuk mengevakuasi para korban.
“Kami berterima kasih kepada Basarnas, BPBD, TNI/Polri dan sukarelawan, yang mengevakuasi para korban di 00.00 WIB (Selasa pagi).
(Antara/ISN)