
Jakarta, CNN Indonesia –
Marco Rapio telah meminta seorang petugas konsuler untuk meninjau media sosial (media sosial) bahwa beberapa pelamar visa menduga bahwa Amerika Serikat dikritik oleh Amerika Serikat dan Israel.
Jika Palestina mendukung dan mengkritik Amerika Serikat dan sekutu dekatnya, orang -orang ini akan dilarang memasuki Mama.
Dua pejabat AS mengatakan Rubio telah mengeluarkan arahan melalui string diplomatik pada 25 Maret. Arah ini meminta petugas konsulat untuk mengirim pelamar bagi banyak siswa dan mengubah wisatawan ke unit keamanan penipuan untuk pemeriksaan tarif sosial.
Tujuannya adalah untuk menolak dukungan Palestina untuk dukungan Palestina atas serangan Israel terhadap serangan Israel.
Diplomasi menyatakan bahwa Amerika Serikat menolak untuk menolak aplikasi pelamar, jika perilaku atau aktivitas internet mereka mencerminkan perilaku yang merugikan di Amerika Serikat atau kebijakan pemerintah, kelembagaan atau lokal).
Rubio secara signifikan dalam kebijakan anti -Palastinian. Dia bahkan menarik lebih dari 300 visa, sebagian besar siswa.
Dia mengatakan minggu lalu, “Kami belajar untuk tidak menjadi pekerja sosial yang menghancurkan kampus kami dan memberikan visa untuk mendapatkan gelar dan mendapatkan gelar.”
“Jika Anda berbohong kepada kami dan mendapatkan visa dan kemudian memasuki Amerika Serikat, Anda mengambil bagian dalam kegiatan nasional ini, kami akan memulihkan visa Anda dengan visa.”
Amerika Serikat di bawah kendali Donald Trump menunjukkan dukungan besar kepada Israel. Mereka menangkap orang -orang Palestina dan diasingkan.
Kementerian Kesehatan Guamago mengatakan pada hari Selasa, 1 April 2025 bahwa 1.042 orang tewas di Palestina sejak teroris Israel berlanjut pada 18 Maret.
Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa angka ini mencakup 41 orang yang terbunuh dalam 24 jam terakhir. Dilaporkan juga bahwa total kematian kematian Israel, Oktober 2021, telah mencapai 1,5 sejak awal perang pada 1 Oktober.
(Isa / dal)