
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Hak Asasi Manusia Natalias Pigai mengatakan, “Kami akan memeriksa kebenaran informasi tentang dugaan pemecatan salah satu penyanyi kelompok Suktani.
“Staf saya di Kantor Regional Java Central akan memeriksa kebenaran informasi,” kata Pigai dalam aliran media sosial pada hari Sabtu (2/23).
Salah satu penyanyi Suktani, Sitra Indriyti alias Twistter Angel yang baru diyakini dikeluarkan dari sekolahnya.
Jawa pusat yang baru adalah seorang guru di sebuah sekolah di Banjarnagar. Kata itu muncul bahwa berita tentang lagu itu dihapus berita, yang dia minta maaf dan menarik lagu itu.
Pigai mengklaim bahwa jika dia baru mengenal penyanyi Suktania, akan menjadi baru untuk menghapusnya, maka dia akan menolak untuk mengabaikan perlindungan dan rasa hormat dari hak asasi manusia yang baru.
Dia berkata, “Dia benar -benar dihapus karena kami menolak penyanyi Suktan, karena pemerintah secara konsisten memastikan dan menghormati hak asasi manusia dari setiap warga negara Indonesia,” katanya.
Pigai mengatakan bahwa polisi dan polisi meminta maaf dan polisi menerima lagu itu sebagai kritik atau kontribusi.
Dia berkata, “Dalam konteks pemecatan, laporkan Kantor Regional Java Tengah atau langsung ke markas Kementerian Hak Asasi Manusia.”
Band Punk Purbaling di Suktani meminta maaf kepada Institut Kepolisian Nasional yang terkait dengan gaji lagu.
Dengan mengunduh di media sosial, dua karyawan telah diejek, meminta maaf atas lagu -lagu di lagu -lagu Muhammad Sifa al Lutfi alias alias alias alias dan Citria Inderia alias twistter Angel yang baru.
Ada lagu untuk memberikan polisi brutal untuk semua hal dalam lagu viral ini. Lagu ini sekarang dibatalkan dari platform lagu Spotifi.
Wilayah Puriblina Tawari menjadi guru yang baru
Wilayah Pureballing Fahmi Muhammad Hanif telah menawarkan untuk menjadi guru baru untuk mengajar lagi.
“Saya, Fahmi Muhammad Honeyfin, penolakan daerah yang murni, Mbak Nova siap menerima,” kata Fahmi kepada Fahmi pada hari Sabtu (1/3) dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram -nya.
Fahmi mengatakan bahwa jika dia senang kembali ke pelajaran, dia akan membuatnya lebih mudah dan mendukung.
“Jika MBA dengan senang hati melayani di sekolah -sekolah Regassi, Tuhan, saya, sebagai pemerintahan Kabupaten Puruling, siap untuk kenyamanan dan siap untuk dukungan,” katanya di tengah kegiatan regional untuk menarik diri di Akmil Maglang.
(Baku/Mike)