
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingat pesan Prabowo Subiante ketika Moeldoko mencoba mendeteksi kepemimpinan partai.
Ahy mengungkapkan bahwa Prabowo telah mengeluarkan frasa yang mengkonfirmasi dukungannya.
“Di tengah badai saya ingat pesan Mr. Prabowo, jika saya tidak salah di Kertanegara pada saat itu, dia memberi saya secara langsung, kurang lebih seperti ini”, saya tidak suka berusaha menculik partai -partai ini, “kata Ahy dalam pidatonya di akhir Kongres Demokrat, Selasa (25/2).
Ah dia mengatakan bahwa hukuman itu sangat penting bagi Demokrat karena keluar dari prabowo yang menganggap dirinya sangat sulit untuk membangun partai politik.
Ah juga percaya bahwa penyelarasan Prabowo didasarkan pada pengalaman panjangnya dalam politik.
“Menurut laporan, Ny. Megawati Soekarnoputri bahkan tidak setuju.
Beberapa tahun yang lalu, Demokrat internal telah mengalami dualisme kepemimpinan antara Ahy dan Moeldoko Camp.
Keduanya adalah presiden Partai Demokrat. Ahy dipilih melalui Kongres pada tahun 2020. Tahun berikutnya, Moeldoko terpilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Dua bidang memiliki perjuangan yang kuat di saluran hukum. Lapangan ahy itu berlaku setelah Mahkamah Agung menolak panggilan Meldoko yang terkait dengan kepemimpinan Demokrat pada 3 Oktober 2022.
Moeldoko juga punya waktu untuk mengirim ulasan, tetapi tangan menolaknya pada 10 Agustus 2023.
(WIS/WIS)