
Jakarta, CNN Indonesia –
Cacat negara Suban National Staty untuk menjadikannya pracaceto, seorang saudari meningkat sekitar 10%, jika fakta bahwa produksi telur oleh produksi telur nasional meningkat sekitar 10%.
Menurutnya, prioritas utamanya adalah memenuhi kebutuhan domestik, dengan cadangan yang cukup sebelum diekspor.
Karena sifat aritmik, menjelaskan bahwa jumlah telur harus dikelola oleh teknologi yang benar.
“Jika Anda cukup, harus ada cadangan, karena Anda harus memiliki kebutuhan peralatan. Jika Anda mengekspornya. Jika Anda mengekspor.
Amerika Serikat (AS) akan bersedia menjawab pertanyaan yang terkait dengan potensi yang berisi telur, kembali untuk mengeluarkan komentar, dan dikirim ke Menture of the Suliman Answers.
Namun, ini adalah produksi dalam negeri terutama dalam prinsip -prinsip dasar manajemen. Jika cadangan telah dibuat setelah implementasi, ada tujuan pilihan.
“Bagaimanapun, produksi rumah tangga ini, kami menggunakan produksi dalam negeri, kami menggunakan produksi dalam negeri. Kami hanya memiliki sedikit telur,” kata Ekspor.
Basis jagung, produksi jagung adalah 16 juta (ton), dan 2 mln.
Lebih dari itu, itu mengungkapkan bahwa ia memberi harga pada telur modern dan 10%. Namun ia mengingatkan bahwa perusahaan makanan / MBG akan menyerap program makanan gratis (MBG), yang sesuai, yang dapat menyerap sejumlah besar telur.
Presiden Prabowo Medical dijadwalkan mencapai 5.000 dapur, masing -masing melayani sekitar 3.000 pembaca (SPPG). Jika program ini mencapai 82,9 juta, diserap oleh telur yang tersedia.
“Jangan lupa, ini makanannya. Layak 5.000.
Sebelumnya, pemerintah diizinkan untuk mengekspor telur ayam dari negara itu karena pengiriman internal untuk mencapai.
Dalam membaca Aman, Indonesia sekarang dapat diizinkan untuk memaksa ayam, termasuk ayam dan telur.
“Ya, kita harus mengekspor). Kita sekarang makan, ayam kita adalah lubang, telur – tuduhan, 18/3), ke Jakararm.
Namun pemerintah menyatakan bahwa pemerintah memberikan prioritas untuk memenuhi kebutuhan masalah rumah tangga, terutama MBG.
Pada saat itu, Vansudonal Sudarono adalah seperti yang ditemukan bahwa Indonesia yang memiliki dana telur untuk bergabung dengan permintaan untuk mengikuti Amerika Serikat.
Menurutnya, berdasarkan neraca barang, pemerintah siap mengirim 1,6 juta telur per bulan.
“Kami melihat keseimbangan telur kami. Kami siap untuk 1,6 juta.
Ekspor peluang ekspor untuk Indonesia, terutama untuk memperluas pasar nasional untuk produk pertanian.
“Ya, ya, jadi kami memiliki yang baik, kami memiliki pasar baru. Kemajuan, kami bisa makan nutrisi dan kami memiliki saluran air.
(Del / agt)